Sedangkan salmon ternak mengandung lebih banyak lemak, terutama asam lemak omega-6, yang bisa berisiko menghambat efek anti-inflamasi dari omega-3.
Meskipun salmon ternak mengandung lebih banyak lemak, bukan berarti salmon ini sepenuhnya buruk. Dalam sebuah penelitian, individu yang makan salmon ternak mengalami peningkatan kadar omega-3 dalam darah mereka.
Namun, rasio omega-3 dan omega-6 dalam salmon ternak tidak seimbang, yang bisa berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Risiko Antibiotik dan Kontaminasi
Salah satu masalah utama dalam peternakan salmon adalah penggunaan antibiotik secara berlebihan.
Karena populasi ikan yang padat di kolam-kolam ternak, infeksi dan penyakit lebih mudah menyebar, sehingga para peternak sering kali menambahkan antibiotik dalam pakan ikan untuk mencegah penyakit.
Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol ini bisa menyebabkan resistensi antibiotik pada manusia, seperti yang dialami wanita tersebut. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap antibiotik juga dapat mengganggu flora usus dan memicu hipersensitivitas pada tubuh.
Baca Juga: Manfaat dan Nutrisi Ikan Kembung untuk Kesehatan
Tak hanya antibiotik, baik salmon liar maupun salmon ternak berpotensi terpapar zat kimia berbahaya seperti PCB dan dioksin, yang bisa menumpuk di tubuh mereka dari lingkungan air.
Zat-zat ini dikenal berpotensi menjadi karsinogen jika dikonsumsi dalam jumlah yang signifikan. Namun, meskipun ada risiko paparan kontaminan, banyak penelitian menunjukkan bahwa manfaat mengonsumsi salmon tetap lebih besar dibandingkan risikonya.
Salmon dan Merkuri
Merkuri adalah salah satu logam berat yang sering menjadi perhatian dalam konsumsi makanan laut. Namun, kadar merkuri dalam salmon relatif rendah dibandingkan dengan ikan predator lainnya seperti hiu atau ikan todak.
Oleh karena itu, salmon, baik liar maupun ternak, masih dianggap sebagai pilihan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi, terutama bagi ibu hamil dan menyusui.
Meskipun salmon dikenal sebagai makanan sehat dengan kandungan nutrisi tinggi, terutama omega-3, penting untuk memilih jenis salmon yang tepat dan mengonsumsinya dengan bijak.
Salmon liar memang lebih mahal, tetapi memiliki manfaat yang lebih baik dengan risiko kontaminasi yang lebih rendah.
Baca Juga: Bahaya Ikan Bermerkuri Tinggi Bagi Tumbuh Kembang Anak: Kenali Ciri-ciri dan Jenisnya!
Di sisi lain, salmon ternak lebih mudah diakses dan tetap menjadi sumber nutrisi yang baik, asalkan dikonsumsi dalam batas yang wajar.
Artikel Terkait
Manfaat Ikan Kembung yang Lebih Kaya Protein dari Salmon: Cocok Untuk MPASI, Begini Penjelasannya!
9 Manfaat Ikan Kembung bagi Kesehatan, Salah Satunya dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Dikenal Kaya akan Omega-3, Ini Manfaat Lain Ikan Salmon bagi Kesehatan Tubuh
Bahaya Ikan Bermerkuri Tinggi Bagi Tumbuh Kembang Anak: Kenali Ciri-ciri dan Jenisnya!
Jenis Ikan yang Baik untuk MPASI Anak dan Mudah Ditemukan di Pasar