Penderita Diabetes Harus Tahu: 9 Cara Agar Nasi Putih Lebih Rendah Kadar Gulanya!

2. Menggunakan Metode Memasak yang Tepat

Cara memasak nasi juga dapat memengaruhi indeks glikemiknya. Salah satu metode yang dapat membantu adalah dengan mendinginkan nasi setelah dimasak, kemudian menyimpannya di lemari es sebelum dipanaskan kembali.

Teknik ini dapat meningkatkan kadar pati resisten dalam nasi, yaitu jenis pati yang lebih sulit dicerna oleh tubuh.

Dengan lebih banyak pati resisten, indeks glikemik nasi akan berkurang, sehingga dapat memperlambat penyerapan gula dalam darah.

3. Mengombinasikan Nasi dengan Makanan Kaya Serat

Memadukan nasi putih dengan makanan yang kaya serat, seperti sayuran, kacang-kacangan, atau biji-bijian, dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Susu Ikan di Program Makan Siang Prabowo-Gibran

Serat membantu memperlambat penyerapan gula dari makanan, sehingga kadar gula darah lebih stabil.

Selain itu, serat juga mendukung kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang tentunya baik untuk pengendalian diabetes.

4. Mengontrol Porsi Makan

Mengatur porsi nasi putih adalah cara efektif lainnya untuk mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes.

Salah satu metode yang dianjurkan adalah menggunakan metode piring diabetes, yaitu dengan membagi porsi piring menjadi beberapa bagian: separuh untuk sayuran, seperempat untuk sumber protein rendah lemak, dan seperempat untuk karbohidrat seperti nasi putih.

Dengan cara ini, Anda dapat menjaga keseimbangan asupan makanan yang mendukung kontrol kadar gula darah.

5. Menggunakan Gandum Utuh Sebagai Alternatif Pengganti Nasi Putih 

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengganti nasi putih dengan pilihan gandum utuh, seperti beras merah.

Baca Juga: Musim Durian Tiba: Tidak Hanya Enak Namun Ini Sederat Manfaatnya!

Dibandingkan dengan nasi putih, beras merah memiliki indeks glikemik dan gula yang lebih rendah serta kandungan serat yang lebih tinggi.

Serat tambahan ini berperan penting dalam memperlambat proses pencernaan karbohidrat, sehingga glukosa dilepaskan secara bertahap ke dalam aliran darah.

Hal ini membuat kadar gula darah lebih stabil dan menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes.