Bagi yang sulit menyisihkan waktu, aktivitas seperti naik tangga, berjalan saat menunggu, atau melakukan peregangan singkat di sela pekerjaan dapat menjadi awal yang baik.
5. Mengelola Stres agar Hormon Tetap Stabil
Stres yang tidak terkendali dapat memicu perubahan hormon yang menaikkan kolesterol. Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, mandi air hangat, atau sekadar menarik napas dalam beberapa menit, dapat membantu menurunkan ketegangan. Kualitas tidur yang cukup juga penting karena tubuh memperbaiki metabolisme saat istirahat malam.
6. Memantau Perubahan Melalui Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan minimal setahun sekali, atau lebih sering jika angka LDL berada pada level tinggi. Hasil pemeriksaan membantu mengetahui apakah perubahan gaya hidup sudah menunjukkan hasil atau perlu penyesuaian. Banyak orang merasa lebih termotivasi ketika melihat penurunan angka kolesterol dari waktu ke waktu.
7. Konsultasi dengan Dokter untuk Evaluasi Tambahan
Jika perubahan gaya hidup belum cukup menurunkan kolesterol, dokter mungkin mempertimbangkan obat yang membantu mengatur produksinya di hati.
Baca Juga: Lagi Stres Berat? Begini Tips Terbaik Untuk Mengurangi Kortisol Secara Alami
Penggunaan obat bukan tanda kegagalan, tetapi langkah perlindungan tambahan untuk mengurangi risiko komplikasi lebih serius. Pemantauan rutin tetap diperlukan agar dosis obat sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Mengelola kolesterol tinggi bukan hanya tentang menurunkan angka pada hasil laboratorium, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan tubuh secara menyeluruh. Dengan langkah sederhana namun konsisten, kesehatan jantung dapat tetap terjaga dalam jangka panjang.***