Padel → Intensitas sedang, cocok untuk berbagai usia karena ukuran lapangan kecil membuat jarak lari lebih pendek, tetapi frekuensi pukulan lebih sering.
Tenis → Intensitas lebih tinggi, cocok untuk yang ingin tantangan fisik besar dengan lari jarak lebih jauh dan pukulan bertenaga.
2. Kalori Terbakar
Padel → Membakar sekitar 400–500 kalori per jam, tergantung intensitas permainan.
Tenis → Membakar sekitar 500–700 kalori per jam pada permainan tunggal, sedikit lebih rendah untuk ganda.
3. Latihan Kardiovaskular
Padel → Efektif meningkatkan kebugaran jantung dengan beban lebih ringan pada persendian, cocok untuk pemula atau yang ingin olahraga tanpa terlalu membebani lutut.
Tenis → Memberi tantangan kardiovaskular yang lebih besar karena intensitas dan jangkauan lapangan yang lebih luas.
4. Koordinasi dan Refleks
Padel → Melatih refleks cepat karena reli bola lebih lama dan sering memantul dari dinding, menuntut pemain sigap beradaptasi.
Tenis → Mengasah koordinasi dan kekuatan pukulan karena bola datang lebih cepat dari jarak jauh.
5. Dampak pada Persendian
Padel → Lebih ramah untuk lutut dan pergelangan kaki karena pergerakan lebih pendek dan intensitas lompatan lebih rendah.
Tenis → Risiko cedera lutut dan pergelangan kaki lebih tinggi pada pemain yang tidak terbiasa, terutama di permainan tunggal dengan mobilitas tinggi.
Baca Juga: Hybrid Fitness: Revolusi Olahraga yang Menggabungkan Virtual dan Fisik