Kondisi ini sering kali terjadi karena penipisan serat sklera, yang membuat lapisan di bawahnya, yaitu uvea dan pembuluh darah, terlihat lebih jelas, sehingga menimbulkan warna kebiruan.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan sklera berubah warna menjadi biru. Pada anak-anak, penyebab yang paling umum adalah kondisi genetik yang memengaruhi jaringan ikat tubuh.
Berikut beberapa kondisi genetik yang dapat menyebabkan blue sclera:
Baca Juga: Filipina Deteksi Kasus MPOX Pertama Tahun 2024
1. Osteogenesis Imperfekta (OI)
Dikenal juga sebagai penyakit tulang rapuh, kondisi ini membuat tulang mudah patah dan sering disertai dengan sklera berwarna biru.
2. Sindrom Marfan
Penyakit ini memengaruhi jaringan ikat tubuh dan dapat menyebabkan perubahan warna pada sklera.
3. Sindrom Ehlers-Danlos
Kondisi ini juga melibatkan gangguan pada jaringan ikat, yang bisa menyebabkan sklera menjadi biru.
4. Sindrom Sklera Biru (Lobstein-Van der Hoeve)
Merupakan bentuk lanjut dari Osteogenesis Imperfekta, yang juga ditandai dengan kelainan mata sklera berwarna biru.
5. Incontinentia Pigmenti
Ini adalah kelainan genetik yang memengaruhi banyak sistem tubuh, termasuk mata, dan dapat menyebabkan sklera berubah warna.
Selain kondisi genetik, ada juga penyebab lain yang bisa membuat sklera tampak biru, terutama pada orang dewasa.
Salah satunya adalah kekurangan zat besi atau anemia defisiensi zat besi yang menyebabkan rendahnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat membuat sklera tampak kebiruan karena penurunan oksigenasi jaringan.
Baca Juga: 4 Juta Vaksin Mpox atau Cacar Monyet Dari AS dan Jepang Akan Dikirimkan ke Afrika
Beberapa kondisi medis lain yang juga dapat memengaruhi warna sklera meliputi:
1. Artritis Reumatoid
Penyakit autoimun ini tidak hanya menyerang persendian tetapi juga dapat mempengaruhi mata.
2. Myasthenia Gravis
Penyakit ini menyebabkan kelemahan otot, termasuk otot mata, dan dapat berhubungan dengan perubahan warna sklera.