SuratDokter.com - Di era modern yang serba cepat ini, banyak dari kita terjebak dalam rutinitas begadang.
Mulai dari pekerja yang harus menyelesaikan tugas hingga larut malam, hingga mereka yang ingin menjelajahi dunia digital hingga larut malam sebelum tidur. Aktivitas-aktivitas ini, tanpa disadari, telah mengubah pola tidur kita secara signifikan.
Begadang bukanlah hal yang sepele. Banyak dari kita mungkin merasa bahwa waktu tambahan yang dihabiskan di malam hari untuk bekerja atau bersantai tidak berdampak besar.
Namun, risikonya jauh lebih dalam dari yang kita bayangkan.
Fakta: Kebiasaan Begadang Menyebabkan Kematian Dini
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan begadang dapat berdampak buruk pada kesehatan, bahkan dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Penelitian yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Kerja Finlandia menemukan bahwa orang yang suka begadang memiliki risiko kematian dini yang meningkat sekitar 9% dibandingkan dengan mereka yang lebih suka bangun pagi.
Baca Juga: Mengungkap Bahaya Begadang: Dampak pada Kesehatan Anda
Mengapa Kebiasaan Begadang Berbahaya?
1. Konsumsi Tembakau dan Alkohol yang Lebih Besar: Orang yang suka begadang cenderung mengonsumsi lebih banyak tembakau dan alkohol.
Kebiasaan ini dapat menimbulkan risiko datangnya penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
2. Gangguan Metabolisme: Kebiasaan begadang dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur pelepasan hormon melatonin.
Melatonin berperan penting dalam mempromosikan tidur yang baik dan juga memiliki efek terhadap metabolisme tubuh.
Gangguan ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar lemak visceral, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
3. Pola Makan Tidak Sehat: Orang yang begadang cenderung melewatkan sarapan dan makan lebih banyak di malam hari. Kebiasan ini akan mengakibatkan obesitas baik otu cepat atau lambat.
4. Aktivitas Fisik yang Tidak Cukup: Studi juga menunjukkan bahwa orang yang begadang cenderung kurang aktif secara fisik, memiliki kebugaran aerobik yang lebih rendah, dan lebih sering duduk dalam waktu yang lama.