SURATDOKTER.COM - Di zaman sekarang, begadang sudah menjadi kebiasaan yang umum di kalangan banyak orang.
Tuntutan pekerjaan, aktivitas sosial, hiburan, dan bahkan kehidupan online yang sibuk seringkali membuat kita tergoda untuk tetap terjaga hingga larut malam.
Namun, seringkali diabaikan bahwa begadang dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan kita.
Aktivitas begadang sering dilakukan oleh anak muda, terutama mahasiswa.
Alasan begadang biasanya karena tugas yang menumpuk, namun sebenarnya tugas tersebut bisa dikerjakan dengan manajemen waktu yang baik tanpa perlu begadang.
Banyak pakar yang telah membuktikan bahaya begadang bagi kesehatan tubuh.
Tidur merupakan kebutuhan manusia, bahkan dalam sebuah studi disebutkan bahwa manusia menghabiskan sepertiga waktunya untuk tidur.
Mahasiswa yang sering begadang cenderung memiliki pola tidur yang tidak teratur, bahkan ada yang sama sekali tidak tidur di malam hari.
Dalam tulisan ini, akan mengupas tentang risiko yang ditimbulkan oleh kebiasaan begadang terhadap kesehatan kita.
Akan mengungkapkan dampak negatif yang muncul akibat kurangnya waktu tidur yang cukup, baik secara fisik maupun mental.
Selain itu, kami juga akan membahas risiko jangka panjang yang terkait dengan kebiasaan begadang yang terus-menerus.
Begadang juga memiliki dampak negatif terhadap kalian. Terlalu sering begadang dapat berdampak buruk bagi kalian, baik secara fisik maupun mental.
Dalam hal fisik, contohnya adalah kulit yang kusam dan mata yang bengkak dan berwarna gelap.
Artikel Terkait
Fakta atau Mitos? Efek Keseringan Ngopi dan Begadang terhadap Pendarahan Otak
Benarkah Begadang Bisa Turunkan Berat Badan? Begini Penjelasannya