Suratdokter.com - Pernahkah Anda menghitung berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk duduk dalam sehari? Dan tahukah Anda kebiasaan duduk terlalu lama berdampak serius pada kesehatan tubuh Anda?
Tidak bisa dipungkiri kebiasaan duduk terlalu lama telah menjadi gaya hidup modern yang umum terjadi, terutama bagi mereka yang bekerja di depan komputer atau memiliki pekerjaan yang membutuhkan waktu lama di meja kerja.
Pekerjaan harian Anda mungkin membuat Anda menghabiskan 8-12 jam di kursi dengan waktu istirahat yang cukup minim. Dan di rumah, Anda mungkin menghabiskan waktu istirahat Anda dengan bersantai menonton acara televisi favorit Anda sepanjang malam.
Namun, sedikit yang menyadari bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat memicu gangguan kesehatan yang serius.
Bahkan, studi medis menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan otot dan saraf kejepit karena kurangnya gerak atau aktifitas fisik.
Baca Juga: The Silent Killer: Bahaya Duduk Terlalu Lama
Penyebab Saraf Kejepit
- Posisi Duduk yang Buruk: Duduk dengan postur yang buruk atau tidak tepat, seperti membungkuk atau melengkung, dapat menyebabkan tekanan berlebih pada saraf-saraf di sekitar tulang belakang dan panggul.
- Ketegangan Otot: Kebiasaan duduk yang salah dapat menyebabkan otot-otot di sekitar tulang belakang dan panggul menjadi tegang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan yang lebih besar pada saraf-saraf di area tersebut.
- Kebiasaan Duduk Terlalu Lama: Duduk dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada saraf-saraf tertentu, yang dapat mengakibatkan saraf kejepit.
Gejala Saraf Kejepit
Gejala saraf kejepit dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan seberapa parahnya kondisi tersebut. Beberapa gejala umum termasuk:
- Rasa sakit yang tajam, terbakar, atau menusuk di area yang terkena saraf kejepit.
- Kebas atau mati rasa di area tersebut.
- Lemah atau kesulitan menggerakkan bagian tubuh yang terkena.
Kebiasaan duduk yang salah dapat meningkatkan risiko saraf kejepit, yang merupakan kondisi yang menyakitkan dan mengganggu.
Penting untuk memahami pentingnya postur duduk yang benar dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah saraf kejepit.
Namun selain risiko saraf terjepit, duduk terlalu lama dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Masih Muda Tapi Sering Alami Sakit Pinggang? Ternyata Ini Alasannya
Dampak Kesehatan akibat Duduk Terlalu Lama
Inilah beberapa dampak kesehatan yang perlu kita waspadai akibat duduk terlalu lama :
- Mengganggu postur tubuh: hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada tulang belakang Anda termasuk nyeri punggung, ketegangan otot, gangguan pada leher dan bahu Anda.
- Menurunnya metabolisme tubuh: hal dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.
- Mengakibatkan saraf terjepit: karena jaringan di sekitar tubuh Anda menekan saraf. Kondisi ini menyebabkan mati rasa, nyeri, dan kesemutan pada bagian tubuh yang terkena.
- Terjadinya gangguan pada sirkulasi darah: akibat duduk terlalu lama dapat menghambat aliran darah dalam tubuh, terutama pada bagian kaki dan panggul. Hal ini mengakibatkan pembengkakan pada kaki, pembentukan gumpalan darah, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
- Meningkatkan risiko kanker: penelitian menemukan adanya keterkaitan antara duduk terlalu lama dalam jangka panjang dapat meningkatnya risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, kanker usus, atau kanker paru-paru.
- Gangguan mental: Duduk terlalu lama juga berdampak pada kesehatan mental. Keterbatasan aktivitas fisik dan kurangnya stimulasi dapat meningkatkan risiko terjadinya stres, kecemasan, dan depresi.
Cara Mengatasi Bahaya Duduk Terlalu Lama
Duduk berjam-jam dapat mengakibatkan masalah postur tubuh yang dapat merusak saraf Anda dalam jangka panjang.