SURATDOKTER.com - Bayi cegukan merupakan kondisi yang umum terjadi, baik bayi yang baru lahir maupun yang sudah berusia satu tahun.
Faktor bayi cegukan biasanya dapat dipicu karena bayi makan dalam jumlah berlebihan atau dengan kecepatan yang tinggi, sehingga menyebabkan kontraksi diafragma dan penutupan pita suara bayi secara cepat.
Ketika bayi cegukan, Bunda pasti merasa panik. Karena panik, beberapa cara mungkin akan dilakukan seperti mencoba membuat bayi terkejut, menempelkan tisu atau kain basah di kepala bayi, hingga memberikannya lebih banyak ASI sebagai upaya penanganan.
Namun, apakah itu cara yang efektif untuk mengatasi bayi cegukan? Simak penjelasan berikut!
Penyebab Bayi Cegukan
Penyebab utama cegukan pada bayi adalah peningkatan gas di perut, yang dapat terjadi saat bayi menghirup udara selama makan, minum, atau menyusui.
Hal ini menyebabkan perut membesar dan bersentuhan dengan diafragma, menyebabkan timbulnya cegukan.Beberapa penyebab tambahan meliputi:
- Konsumsi makanan atau minuman dengan cepat.
- Kematangan organ pencernaan yang belum sepenuhnya terjadi.
- Fluktuasi suhu dalam lambung.
- Masalah saraf menelan.
- Kecepatan pernapasan yang tinggi.
- Irritasi atau tekanan di perut.
- Pemberian makan dengan porsi yang tidak tepat.
Pertanyaan mengenai mengapa bayi berusia satu bulan sering mengalami cegukan dijelaskan, dan diakui bahwa cegukan pada bayi umumnya aman dan tidak berbahaya.
Disarankan untuk memberikan ASI secukupnya dan memberi waktu istirahat pada bayi saat mengalami cegukan.
Baca Juga: Mengenal Baby Blues Syndrome Serta Bahayanya Untuk Ibu dan Bayi
Cegukan dianggap kondisi yang aman, dengan durasi umumnya sekitar 10 menit. Namun, jika cegukan berlangsung lebih lama, dapat menjadi tanda gejala refluks asam lambung.
Cara Mengatasi Bayi Cegukan
Berikut adalah beberapa cara mengatasi bayi cegukan, mengutip web Medical News Today:
Jeda Sementara Saat Menyusu atau Makan
Saat bayi menyusu atau makan, udara dapat masuk ke perutnya, menekan diafragma dan menyebabkan cegukan. Untuk mengurangi masuknya udara, berhenti sejenak dari aktivitas menyusu atau makan dapat membantu.
Membuat Bayi Bersendawa
Setelah jeda dari makan atau menyusu, orang tua dapat membantu bayi bersendawa. Sendawa memiliki manfaat dalam mengurangi kelebihan gas yang bisa menjadi pemicu cegukan.
Disarankan agar bayi sendawa setelah mengonsumsi sekitar 59-88 mililiter susu dari botol, atau saat berganti payudara jika sedang menyusu ASI.
Menggunakan Dot sebagai Bantuan
Pada kasus cegukan yang tidak terkait dengan makan atau menyusu, memberikan dot pada bayi untuk dihisap dapat membantu mengendurkan diafragma dan menghentikan cegukan.