• Senin, 22 Desember 2025

Anak Sering Tampak Melamun dan Sulit Fokus? Kenali 6 Penyebab Medis yang Sering Terlewat

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 14:38 WIB
Anak sering melamun dan sulit untuk fokus?
Anak sering melamun dan sulit untuk fokus?

4. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Gangguan ini tidak selalu ditandai dengan perilaku hiperaktif. Pada jenis inattentive type, anak tampak lebih pendiam, sering melamun, mudah terdistraksi, dan lambat menyelesaikan tugas. Banyak orang tua tidak menyadari hal ini karena perilaku anak terlihat “tenang”, padahal fokusnya sulit bertahan.

Pendeteksian dini membantu anak mendapat metode belajar yang tepat sehingga performa akademik dan emosinya lebih stabil.

5. Hipotiroid (Kelenjar Tiroid Kurang Aktif)

Tiroid yang bekerja terlalu lambat dapat menurunkan fungsi metabolisme tubuh, termasuk proses kognitif dan perhatian. Anak dengan hipotiroid biasanya tampak mudah mengantuk, sulit berkonsentrasi, mengalami kenaikan berat badan, dan lambat merespons instruksi.

Jika kondisi ini berlangsung lama tanpa penanganan, kemampuan belajar anak dapat terganggu. Pemeriksaan hormon tiroid dapat memberikan gambaran yang lebih pasti.

6. Masalah Pendengaran yang Tidak Disadari

Anak yang kurang responsif saat dipanggil belum tentu sedang melamun. Bisa jadi ia tidak mendengar dengan jelas. Gangguan pendengaran ringan kadang sulit terdeteksi karena anak masih bisa mendengar suara keras, tetapi kesulitan menangkap ucapan pelan atau instruksi guru.

Akibatnya, anak tampak seperti tidak memperhatikan, padahal informasi tidak terserap dengan baik. Pemeriksaan THT dapat membantu memastikan kondisi ini.

Baca Juga: Punya Empat Anak Justru Bikin Orang Tua Lebih Bahagia dan Santai

Melamun sesekali adalah hal normal pada setiap anak. Namun, jika kondisi ini muncul berulang, berlangsung lama, atau berdampak pada kemampuan belajar, orang tua sebaiknya mempertimbangkan pemeriksaan kesehatan.

Deteksi dini dapat membantu anak mendapatkan intervensi yang tepat, menyesuaikan pola belajar, dan mencegah masalah berkembang lebih jauh.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: aap.com, Mayo Clinic, WHO, National Sleep Foundation

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X