7 Jenis Kerontokan Rambut yang Perlu Kamu Kenali Agar Tidak Salah Penanganan

Jika dilakukan lama, kebiasaan menarik rambut dapat meninggalkan bekas penipisan yang sulit pulih.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Beginilah Awal Mula Kebotakan!

4. Traction Alopecia

Traction alopecia muncul akibat gaya rambut yang terlalu menarik folikel dalam waktu lama. Beberapa contoh penyebabnya adalah kuncir ketat, sanggul tinggi, ekstensi rambut, dan pemakaian ikat rambut yang agresif.

Bagian yang paling sering mengalami penipisan adalah garis rambut depan atau sisi kepala. Perubahan gaya rambut ke pola yang lebih longgar dapat mencegah kerusakan permanen.

5. Alopecia Totalis

Alopecia totalis adalah bentuk kerontokan rambut yang menyebabkan seluruh rambut di kulit kepala hilang. Kondisi ini merupakan perkembangan dari alopecia areata yang sudah lebih luas.

Penyebabnya bersifat autoimun, yaitu sistem imun menyerang folikel rambut tanpa alasan yang jelas. Perawatannya memerlukan terapi khusus di bawah pengawasan dokter, seperti kortikosteroid atau imunoterapi topikal.

6. Alopecia Universalis

Pada alopecia universalis, kerontokan tidak hanya mengenai kulit kepala, tetapi juga alis, bulu mata, jenggot, hingga rambut tubuh lainnya. Sama seperti alopecia totalis, penyebabnya adalah reaksi autoimun.

Beberapa orang mengalami kerontokan permanen, sementara yang lain dapat mengalami pertumbuhan kembali setelah terapi intensif. Kondisi ini cukup jarang, namun dampak emosional pada penderitanya bisa sangat besar.

Baca Juga: Jangan Sampai Botak Saat Masih Muda! Berikut Sebab, Cara Mencegah dan Penanganan Kebotakan Dini  

7. Alopecia Areata

Alopecia areata adalah bentuk kerontokan rambut yang muncul sebagai area botak berbentuk bulat seperti koin.

Tidak ada sisik, tidak ada gatal, dan tidak terasa sakit. Folikel rambut tiba-tiba berhenti berfungsi karena proses autoimun.