• Senin, 22 Desember 2025

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Rutinitas yang Padat

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 16:32 WIB
Kesehatan Mental ditengah Aktivitas yang Padat (Freepik.com/freepik)
Kesehatan Mental ditengah Aktivitas yang Padat (Freepik.com/freepik)

SuratDokter.com- Di era serba cepat seperti sekarang, kesehatan mental semakin menjadi perhatian penting.

Banyak orang fokus pada kesehatan fisik—seperti berolahraga atau menjaga pola makan—namun sering kali melupakan kondisi psikis.

Padahal, kesehatan mental berperan besar dalam menentukan kualitas hidup, produktivitas, dan hubungan sosial seseorang.

Kesehatan mental mencakup cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak ketika menghadapi tekanan. Stres, kecemasan, dan depresi adalah gangguan yang paling umum ditemui.

Baca Juga: The Girl Fest Jakarta 2024, Chelsea Islan Berhasil Berikan Pesan Positif untuk Menjaga Mental Health

Faktor pemicu dapat beragam, mulai dari beban pekerjaan, masalah keluarga, tekanan akademis, hingga pengaruh media sosial.

Jika tidak dikelola dengan baik, gangguan mental dapat memengaruhi fisik, misalnya menurunkan daya tahan tubuh, mengganggu pola tidur, dan memicu penyakit kronis.

Langkah pertama dalam menjaga kesehatan mental adalah mengenali tanda-tandanya. Perasaan sedih yang berkepanjangan, mudah marah, kehilangan minat pada hal-hal yang disukai, hingga gangguan tidur bisa menjadi sinyal awal.

Ketika tanda ini muncul, penting untuk tidak mengabaikannya. Mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan bukanlah kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.

Ada beberapa cara sederhana untuk menjaga keseimbangan mental. Pertama, atur waktu istirahat dan tidur yang cukup. Tubuh yang lelah dapat memperburuk suasana hati.

Kedua, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau olahraga favorit. Aktivitas ini terbukti merangsang produksi hormon endorfin yang meningkatkan perasaan bahagia.

Ketiga, jaga pola makan bergizi seimbang. Asupan nutrisi yang baik dapat memengaruhi fungsi otak dan kestabilan emosi.

Baca Juga: Menyelami Filsafat Ibnu Sina: Jiwa Tenang sebagai Kunci Kecerdasan dan Kesehatan Mental

Selain itu, penting untuk memiliki jaringan dukungan sosial. Mengobrol dengan keluarga, sahabat, atau komunitas dapat membantu mengurangi perasaan terisolasi. Jika diperlukan, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau konselor profesional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X