SuratDokter.com - Kamitetep, yang dikenal secara ilmiah sebagai Phereoeca uterella, adalah sejenis ngengat kecil yang sering ditemukan di rumah.
Serangga ini unik karena larvanya tinggal di dalam sarang berbentuk seperti tabung kecil dari serat atau debu.
Banyak orang menganggap kamitetep berbahaya, padahal sebagian besar tidak menggigit atau menyengat.
Apakah Kamitetep Bisa Menggigit atau Menyengat?
Kamitetep bukan serangga beracun dan tidak memiliki kemampuan menyengat atau menggigit seperti tomcat.
Namun, kontak langsung dengan larva atau sisa-sisa sarangnya dapat memicu reaksi kulit pada orang yang sensitif. Reaksi ini biasanya ringan dan tidak mengancam jiwa.
Gejala Iritasi Akibat Kontak dengan Kamitetep
Kamitetep berbeda dengan tomcat (Paederus), yang mengandung racun paederin dan bisa menyebabkan luka seperti melepuh.
Beberapa orang mengalami ruam ringan, gatal, atau kemerahan setelah bersentuhan dengan larva atau sarangnya.
Gejala bisa mirip alergi ringan. Namun, gejala ini umumnya akan hilang dalam beberapa hari dengan penanganan sederhana.
Cara Mengatasi dan Mengobati Iritasi
Jika mengalami gatal atau ruam ringan:
- Cuci bagian kulit yang terkena dengan sabun lembut dan air hangat.
- Oleskan krim antihistamin atau calamine untuk meredakan gatal.
- Hindari menggaruk untuk mencegah infeksi.
Jika gejala memburuk atau tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter.
Artikel Terkait
Ini Cara Ampuh Menangani Gatal Akibat Digigit Serangga
Penelitian Terbaru Mengatakan Anak yang Mengerjakan Pekerjaan Rumah Cenderung Lebih Berprestasi Secara Akademik
Lepidopterisme: Kok Bisa Serangga Kamitetep Bikin Kulit Gatal-Gatal? Begini Cara Mengatasinya!
Mitos Atau Fakta: Benarkah Serangga Kamitetep Dapat Memicu Terjadinya Asma?
Menemukan Serangga Kamitetep di Rumah Anda? Ini Bisa Jadi Tanda Ada Resiko Kesehatan Bagi Para Penghuninya