SURATDOKTER.com - Cedera pada paru-paru bisa terjadi akibat berbagai penyebab, mulai dari kecelakaan, trauma tumpul, hingga paparan zat berbahaya.
Luka pada paru-paru tidak selalu terlihat dari luar, namun bisa menimbulkan gejala serius seperti nyeri dada, batuk, hingga sesak napas.
Mengetahui cara memberikan pertolongan pertama dengan tepat dapat membantu mencegah kondisi semakin parah dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Beragam Cedera Paru-Paru yang Perlu Diwaspadai
Cedera paru-paru dapat muncul dalam berbagai bentuk dengan penyebab yang berbeda-beda. Beberapa jenis cedera paru-paru yang sering terjadi antara lain:
Baca Juga: Pria 26 Tahun Dioperasi Untuk Mengeluarkan Tutup Bolpen Dari Paru-Parunya!
Kontusio Paru-Paru (Pulmonary Contusion)
Cedera ini terjadi akibat benturan keras pada dada, baik karena kecelakaan lalu lintas maupun benturan lainnya. Kontusio paru menyebabkan memar pada jaringan paru-paru sehingga memicu perdarahan dan pembengkakan. Gejalanya meliputi nyeri dada, batuk, serta batuk berdarah.
Pneumotoraks
Kondisi ini terjadi ketika paru-paru kolaps akibat cedera pada dinding dada, penyakit paru-paru, atau pecahnya gelembung udara kecil (bleb). Hal ini menyebabkan udara bocor ke rongga pleura, sehingga paru-paru tidak bisa mengembang dengan sempurna.
Paru-Paru Tertusuk (Punctured Lung)
Paru-paru yang tertusuk biasanya disebabkan oleh luka tusuk benda tajam atau trauma berat pada dada. Proses pemulihan cedera ini dapat memakan waktu sekitar 6 hingga 8 minggu, tergantung pada tingkat keparahan dan penanganannya.
Berbagai Penyebab Cedera Paru-Paru
Cedera paru-paru tidak hanya disebabkan oleh benturan fisik, tetapi juga oleh faktor lingkungan maupun kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab umum cedera paru-paru meliputi:
- Kecelakaan Lalu Lintas: Tabrakan mobil atau motor dapat menyebabkan benturan keras pada dada.
- Ledakan atau Kebakaran: Asap dan gas beracun dapat mengiritasi jaringan paru-paru.
- Tenggelam atau Nyaris Tenggelam: Cairan yang masuk ke paru-paru dapat merusak jaringan dan mengganggu fungsi pernapasan.
- Pneumonia Berat: Infeksi yang tidak tertangani dapat menyebabkan peradangan hebat.
- Paparan Asap dan Udara Beracun: Inhalasi bahan kimia dapat merusak paru-paru secara langsung.
- Perubahan Tekanan Udara: Mendaki ke tempat tinggi atau aktivitas menyelam dapat memicu pneumotoraks.
Baca Juga: Vatikan Ungkap Paus Fransiskus Alami Pneumonia di Kedua Paru-Paru
Tindakan Pertolongan Pertama pada Cedera Paru-Paru
Menghadapi cedera paru-paru memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan:
Periksa Kondisi Korban
Pastikan apakah korban masih bernapas atau tidak. Jika korban tidak responsif, segera lakukan CPR. Pada anak-anak, gunakan teknik CPR anak-anak, sedangkan pada orang dewasa, lakukan CPR dewasa.
Tutupi Luka Terbuka
Jika ada luka terbuka pada dada, segera tutup menggunakan kain bersih, pembalut, atau bahan apa pun yang tersedia. Idealnya, tutupi area yang lebih luas dari luka untuk mencegah udara masuk. Jika ada darah yang mengalir atau terdengar suara udara keluar dari luka, tempelkan kain pada tiga sisi sehingga memungkinkan udara keluar tanpa masuk kembali. Jangan pernah mencabut benda asing yang menancap pada dada, karena hal itu dapat memperburuk perdarahan.
Hentikan Pendarahan
Bila terjadi pendarahan hebat, tekan luka dengan kain bersih atau perban untuk menghentikan darah keluar. Jika darah tetap merembes, tambahkan lapisan kain baru tanpa melepas lapisan sebelumnya.
Artikel Terkait
Sebuah Logam Masuk ke Dalam Paru-Paru Wanita Ini
Pakar Mengatakan Berikut Perawatan Terbaik Untuk Menangani Kanker Paru
Ini Efek Kesehatan yang Akan Timbul dari Asap Kebakaran: Bukan Hanya Bagi Paru Tapi Juga Meningkatkan Resiko Dementia
Vatikan Ungkap Paus Fransiskus Alami Pneumonia di Kedua Paru-Paru
Pria 26 Tahun Dioperasi Untuk Mengeluarkan Tutup Bolpen Dari Paru-Parunya!