SURATDOKTER.com - Sebuah kasus medis langka terjadi di KIMS Hospital, Kondapur, ketika tim dokter berhasil mengeluarkan tutup bolpen yang telah bersarang di paru-paru seorang pria selama 21 tahun.
Pasien, seorang pria berusia 26 tahun dari Karimnagar, tidak menyadari bahwa ia telah membawa benda asing tersebut dalam tubuhnya sejak kecil.
Insiden yang Terjadi di Masa Kecil
Saat berusia lima tahun, pasien tersebut tidak sengaja menelan tutup bolpen saat bermain. Pada saat itu, keluarganya tidak terlalu khawatir karena tidak ada gejala serius yang muncul.
Dokter yang memeriksa pun meyakinkan mereka bahwa benda tersebut kemungkinan telah melewati saluran pencernaan dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu, ia menjalani hidupnya tanpa masalah kesehatan yang berarti.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, pasien mulai mengalami batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan yang signifikan.
Baca Juga: Vatikan Ungkap Paus Fransiskus Alami Pneumonia di Kedua Paru-Paru
Gejalanya semakin parah dalam sepuluh hari terakhir, bahkan membuatnya sulit tidur akibat batuk yang tak kunjung reda. Kondisi ini akhirnya mendorongnya untuk mencari pertolongan medis.
Saat menjalani pemeriksaan di rumah sakit, dokter melakukan CT scan untuk mengetahui penyebab infeksi di paru-parunya. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya benjolan yang tidak biasa di bagian bawah paru-paru kiri.
Ia kemudian dirujuk ke KIMS Hospital, tempat tim medis yang dipimpin oleh Dr. Subhakar Nadella melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tim medis menduga bahwa benda asing tersebut telah menghambat saluran udara di paru-paru. Untuk memastikan penyebabnya, dokter pun menghubungi keluarga pasien dan menanyakan apakah ia pernah menelan sesuatu saat kecil.
Barulah saat itu, saudaranya mengingat bahwa ia pernah menelan tutup bolpen di masa kecilnya.
Untuk mengeluarkan benda asing ini, tim medis menggunakan prosedur bronkoskopi fleksibel, yaitu metode non-bedah yang memungkinkan dokter mengakses paru-paru melalui saluran pernapasan.
Sebelum mengeluarkan tutup bolpen, dokter terlebih dahulu membersihkan jaringan yang menumpuk di sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening dan otot yang telah tumbuh di sekitar benda tersebut selama bertahun-tahun.
Artikel Terkait
Wakil Presiden Gibran Pantau Pelaksanaan MBG Sambil Bagi-Bagi Skincare
Paus Fransiskus Dikabarkan Dirawat Karena Terkena Pneumonia Ganda
Coba Donor Darah Pertama Kali, Cinta Laura Jadi Tahu Dirinya Memiliki Golongan Darah Langka
Bayi 6 Bulan Meninggal Setelah Menerima Anetesi Untuk Tindik Kuping
Amerika Temukan Patogen Baru yang Mematikan, Dikenal Sebagai Virus Camp Hill