Menghilangkannya dari air minum bisa berdampak pada meningkatnya kasus gigi berlubang dan kerusakan gigi pada anak-anak serta orang dewasa.
Banyak orang mungkin berpikir bahwa dengan adanya pasta gigi berfluoride dan produk perawatan lainnya, fluoridasi air tidak lagi diperlukan.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa fluoridasi air tetap memberikan perlindungan tambahan yang tidak bisa digantikan hanya dengan menyikat gigi.
Selain itu, tidak semua orang menyikat gigi secara teratur atau menggunakan pasta gigi yang tepat. Oleh karena itu, fluoridasi air tetap penting sebagai upaya kesehatan masyarakat yang merata.
Meski ada kontroversi mengenai efek samping fluoride, bukti ilmiah menunjukkan bahwa fluoridasi air pada tingkat aman memberikan manfaat besar dalam melindungi kesehatan gigi masyarakat.
Dengan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya, kebijakan untuk menghilangkan fluoride dari air minum perlu dipikirkan dengan sangat hati-hati.
Jangan sampai keputusan tersebut justru merugikan masyarakat luas, terutama mereka yang paling rentan terhadap masalah kesehatan gigi.
Sebagai masyarakat, kita perlu memahami bahwa kebijakan kesehatan masyarakat harus didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan bukan pada kekhawatiran yang belum terbukti. Tetaplah bijak dalam menyikapi informasi dan tetap prioritaskan kesehatan bersama.***
Artikel Terkait
Jangan Anggap Sepele Gigi Berlubang: Bisa Berujung Kematian
Kisah Wanita yang Hampir Meninggal Karena Cabut Gigi!
Waktu Terbaik Untuk Menggosok Gigi: Sebelum Atau Sesudah Sarapan?
Kisah Pilu dari Seorang Pria di Bandung Meninggal Akibat Infeksi Gigi Berlubang, Ini Kata Dokter!
Apa Benar Tidak Boleh Paksa Anak Untuk Sikat Gigi, Nanti Trauma: Berikut Tips Untuk Membuat Anak Menyukai Menggosok Gigi