Kisah Wanita yang Hampir Meninggal Karena Cabut Gigi!

SURATDOKTER.com - Saira Malik, seorang pegawai negeri sipil berusia 54 tahun, tak pernah membayangkan bahwa sebuah prosedur pencabutan gigi yang sederhana bisa mengubah hidupnya secara drastis.

Proses yang seharusnya rutin itu malah membawa Saira ke ambang maut, dengan kondisi yang begitu parah hingga dia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama enam hari.

Saira, seorang ibu tiga anak, sebelumnya tidak memiliki riwayat masalah gigi yang serius.

Namun, setelah merasakan sakit yang tak tertahankan pada gigi kanan atasnya, dia memutuskan untuk menjalani prosedur pencabutan gigi pada tahun 2019.

Baca Juga: Pakar Mengatakan Agar Tidak Berkumur Setelah Menggosok Gigi Agar Berkilau: Ini Alasannya!

Prosedur yang awalnya direncanakan untuk meredakan rasa sakit itu berakhir menjadi mimpi buruk yang tak terbayangkan.

Setelah diberi Valium untuk menenangkan sarafnya, Saira menjalani prosedur tersebut dengan harapan segalanya akan berjalan lancar.

Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Saat gigi dicabut, Saira mendengar suara "klik" yang diikuti dengan pendarahan hebat.

Darah mengalir begitu deras, bahkan sampai keluar dari mulut dan hidungnya. Kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Sesampainya di ruang perawatan intensif, Saira terbangun dan diberitahu bahwa rahangnya retak akibat prosedur yang gagal tersebut.

Tidak hanya itu, sebagian besar tulang rahangnya juga ikut tercabut bersama gigi yang dicabut.

Akibatnya, Saira harus menjalani operasi pengangkatan tulang dan pencabutan gigi dengan anestesi umum. Bahkan, dia harus menjalani operasi rekonstruksi rahang untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Perawatan pascaoperasi juga tidak kalah sulit. Saira tidak bisa makan dengan benar selama berbulan-bulan karena rahangnya hanya bisa dibuka beberapa milimeter.

Baca Juga: Waktu Terbaik Untuk Menggosok Gigi: Sebelum Atau Sesudah Sarapan?