• Senin, 22 Desember 2025

Kisah Wanita yang Hampir Meninggal Karena Cabut Gigi!

Photo Author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 04:51 WIB
Ilustrasi untuk seorang wanita yang hampir meninggal hanya karena cabut gigi!
Ilustrasi untuk seorang wanita yang hampir meninggal hanya karena cabut gigi!

Selama itu, dia hanya bisa mengonsumsi cairan melalui sedotan, yang semakin memperburuk kondisi fisiknya. Selain masalah fisik, trauma emosional yang dialami Saira sangat berat.

Serangan panik dan perasaan cemas yang berlarut-larut membuatnya merasa terperangkap dalam kenangan buruk yang tak kunjung hilang.

Namun, meskipun cobaan tersebut sangat berat, Saira tidak menyerah begitu saja. Dia bertekad untuk memastikan kejadian serupa tidak menimpa orang lain.

Saira melaporkan kejadian ini kepada Dental Law Partnership pada tahun 2019, yang kemudian membantunya dalam proses hukum untuk mendapatkan kompensasi.

Dia merasa perlu untuk berbagi pengalamannya agar orang lain lebih berhati-hati dalam memilih tempat perawatan gigi.

Pada Mei 2024, perjuangan panjang Saira akhirnya membuahkan hasil. Ia menerima kompensasi sebesar £8.500 dari praktik gigi yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Kenali Gejala Hingga Penanganan Abrasi Gigi!

Meskipun praktik gigi tersebut tidak mengakui tanggung jawab mereka, dan klaim diselesaikan tanpa pengakuan kesalahan, bagi Saira, kompensasi itu tetap menjadi bentuk pengakuan atas penderitaannya.

Dana tersebut digunakan oleh Saira untuk merayakan ulang tahun pertama cucunya dengan perjalanan keluarga ke Mesir, menciptakan kenangan indah setelah bertahun-tahun diliputi trauma.

Kini, setelah melalui proses yang sangat emosional dan fisik, Saira merasa lebih kuat dan bijaksana. Dia menyarankan agar setiap pasien tidak takut untuk mencari pendapat kedua dan selalu memercayai insting mereka ketika merasa ada yang tidak beres dengan perawatan yang mereka terima.

Saira ingin orang lain belajar dari pengalamannya dan lebih berhati-hati dalam memilih dokter gigi yang tepat.

Kesepakatan yang diterimanya tidak hanya memberikan kompensasi finansial, tetapi juga memberi Saira rasa keadilan yang selama ini dia cari.

Saira merasa bahwa dengan menyelesaikan proses hukum ini, dia tidak dilupakan begitu saja dan pengalamannya tidak sia-sia.

Dengan pengalaman pahit yang ia alami, Saira berharap orang lain akan lebih berhati-hati dan lebih sadar akan pentingnya memilih penyedia layanan medis yang benar-benar dapat dipercaya.

Kini, meskipun trauma masih membekas, dia terus berusaha untuk melanjutkan hidup dengan lebih berhati-hati dan lebih kuat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Mirror.co.uk, Detik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X