• Senin, 22 Desember 2025

Induksi Laktasi: Menyusui Bayi Adopsi Tanpa Perlu Hamil Dahulu Sebelumnya

Photo Author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 06:00 WIB
Memompa ASI adalah salah satu hal penting saat menjalani induksi laktasi
Memompa ASI adalah salah satu hal penting saat menjalani induksi laktasi

SURATDOKTER.com - Menyusui merupakan salah satu cara istimewa untuk menjalin ikatan dengan bayi. Namun, bagi ibu yang mengadopsi bayi atau tidak dapat hamil, impian untuk menyusui sering kali terasa sulit diwujudkan.

Meski begitu, dengan dedikasi dan persiapan yang matang, menyusui tanpa kehamilan, atau yang dikenal sebagai induksi laktasi, bukanlah hal yang mustahil.

Proses Alami Produksi ASI

Produksi ASI alami biasanya terjadi melalui interaksi hormon yang kompleks selama kehamilan. Pada bulan-bulan terakhir kehamilan, hormon estrogen, progesteron, dan laktogen plasenta manusia bekerja bersama untuk mempersiapkan tubuh memproduksi ASI.

Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron menurun, sementara hormon prolaktin meningkat untuk memicu produksi ASI.

Baca Juga: Ini Aturan Hingga Alasan Pemerintah Larang Adanya Promo Susu Formula dan Produk Pengganti ASI yang Lain!

Namun, dalam induksi laktasi, tubuh direkayasa untuk meniru proses tersebut meski tanpa kehamilan. Metode ini memungkinkan ibu yang tidak hamil untuk memproduksi ASI melalui kombinasi terapi hormon, stimulasi payudara, dan pengobatan lainnya.

Langkah-langkah Induksi Laktasi

1. Terapi Hormon
Jika seorang ibu memiliki waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan diri, penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan terapi hormon.

Terapi ini melibatkan penggunaan suplemen estrogen atau progesteron untuk meniru efek kehamilan.

Proses ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan untuk membantu perkembangan jaringan kelenjar payudara. Sekitar dua bulan sebelum bayi tiba, terapi hormon dihentikan, dan stimulasi payudara dimulai untuk mendorong produksi ASI.

2. Memompa Payudara Secara Konsisten
Memompa payudara menjadi langkah utama dalam induksi laktasi. Pompa ASI elektrik standar rumah sakit digunakan untuk memberikan stimulasi rutin.

Pada awalnya, payudara dipompa selama lima menit tiga kali sehari. Kemudian, durasi ditingkatkan menjadi 10 menit setiap empat jam, termasuk setidaknya sekali di malam hari.

Akhirnya, durasi pompa dinaikkan menjadi 15 hingga 20 menit setiap 2 hingga 3 jam. Rutinitas ini berlanjut hingga bayi tiba, membantu tubuh meningkatkan kadar prolaktin dan memicu produksi ASI.

3. Alternatif Tanpa Terapi Hormon
Bagi ibu yang memiliki waktu persiapan terbatas, terapi hormon mungkin tidak memungkinkan. Sebagai gantinya, dokter dapat merekomendasikan pengobatan lain yang mendukung induksi laktasi.

Meski demikian, memompa payudara tetap menjadi bagian penting dari proses ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Cleveland Clinic, Mayo Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X