• Senin, 22 Desember 2025

Gemuk Tidak Selalu Sama: Mengenal Tipe Lemak Tubuh dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Photo Author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 20:00 WIB
Tipe-tipe Kegemukan (freepik.com/jcomp) (freepik.com/jcomp)
Tipe-tipe Kegemukan (freepik.com/jcomp) (freepik.com/jcomp)

SuratDokter.com - Banyak orang mengira bahwa tubuh gemuk hanyalah hasil dari kelebihan makan atau kurangnya aktivitas fisik. Kenyataannya, tubuh manusia jauh lebih kompleks daripada sekadar angka pada timbangan.

Ada berbagai jenis lemak dalam tubuh, masing-masing dengan karakteristik dan pengaruh yang berbeda terhadap kesehatan.

Bukan hanya soal penampilan, memahami jenis lemak tubuh dapat membantu kita mengetahui risiko kesehatan yang mungkin tidak terlihat dari luar.

Mengetahui lebih dalam tentang tipe lemak tubuh dapat memberi kita pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya menjaga kesehatan, bukan hanya demi berat badan ideal, tetapi demi hidup yang lebih berkualitas.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Tipe Golongan Darah Baru, MAL

Tipe-tipe Kegemukan yang Menjadi Terobosan Gaya Hidup

  1. Perut Buncit

Gemuk perut atau perut buncit sering kali menjadi keluhan banyak orang, terutama karena sifatnya yang mengganggu penampilan dan bisa memicu masalah kesehatan.

Namun, tak semua gemuk perut itu sama. Secara umum, gemuk perut terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu visceral fat (lemak viseral) dan subcutaneous fat (lemak subkutan).

Lemak viseral adalah lemak yang berada di dalam rongga perut dan menyelimuti organ-organ dalam, sementara lemak subkutan terletak tepat di bawah kulit.

Jika dilihat dari dampaknya, lemak viseral dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan peradangan kronis, sehingga dianggap lebih berbahaya.

Pola makan yang tidak seimbang, gaya hidup sedentari, serta tingkat stres yang tinggi menjadi faktor utama penyebab perut buncit.

Mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh tanpa diimbangi aktivitas fisik akan menyebabkan kalori berlebih yang tersimpan sebagai lemak, terutama di perut.

Baca Juga: Peneliti Mengungkapkan Perut Buncit Jadi Salah Satu Gejala Awal dari Penyakit Alzheimer!

Selain itu, peningkatan hormon kortisol saat stres dapat mendorong tubuh untuk menyimpan lebih banyak lemak di sekitar area perut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X