Meskipun begitu, semakin lama seseorang menunda berhenti merokok, semakin sedikit manfaat yang dapat diperoleh.
Dr. Jackson menegaskan bahwa meskipun seseorang tidak dapat sepenuhnya mengembalikan tahun-tahun hidup yang telah hilang akibat merokok, mereka masih bisa mencegah kehilangan lebih banyak harapan hidup di masa depan.
Ia mencontohkan, seseorang yang merokok 10 batang per hari dan berhenti pada awal tahun dapat mencegah hilangnya satu hari penuh kehidupan pada tanggal 8 Januari. Pada akhir tahun, mereka dapat menyelamatkan hingga 50 hari harapan hidup.
Pesan utama dari penelitian ini adalah berhenti merokok adalah langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk kesehatan.
Semakin cepat seseorang berhenti, semakin besar peluang untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Bahkan jika seseorang berhenti pada usia yang lebih tua, manfaatnya tetap ada.
Merokok bukan hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga membawa dampak jangka panjang pada berbagai organ tubuh.
Oleh karena itu, para ahli kesehatan terus mendorong agar masyarakat menyadari bahaya rokok dan memutuskan untuk berhenti. Memulihkan kesehatan memang membutuhkan waktu, tetapi langkah pertama selalu dimulai dari keputusan untuk berubah.
Bagi perokok, berhenti merokok mungkin tampak sulit, tetapi manfaatnya jauh lebih besar daripada pengorbanan yang dilakukan. Tidak ada waktu yang lebih baik untuk berhenti merokok selain sekarang. Dengan berhenti, seseorang tidak hanya meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama tetapi juga memperbaiki kualitas hidup yang lebih sehat dan bermakna.***
Artikel Terkait
Kisah Pasien Bandel Kena TBC, Masih Ngotot Merokok 3 Bungkus Sehari: Cuma Rokok Doang, Emangnya Ngaruh?
Benarkah Otak Menyusut Karena Efek Asap Rokok Berpeluang Alzheimer
Asap Rokok Akibatkan Depresi bagi Perokok Pasif, Bagaimana Bisa?
Industri Rokok Terancam Tutup Karena Aturan UU Kesehatan Ini
Ternyata Vape atau Rokok Elektrik Berbahaya Untuk Pembuluh Darah Walau Hanya Sekali Menggunakan!