Dalam situasi sulit ini, banyak pengikutnya memberikan dukungan moral. Mereka memahami bahwa perjuangan DokTif bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk semua orang yang peduli akan kesehatan kulit dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan kegigihan DokTif dalam mengungkap kebenaran hasil lab skincare, semakin banyak netizen yang sadar akan pentingnya memilih produk skincare yang aman dan tidak merugikan.
Melalui informasi yang disampaikannya, masyarakat kini lebih kritis dalam menilai produk yang mereka gunakan.
Bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), upaya memerangi skincare berbahaya dan overclaim semakin masif. BPOM juga telah mengeluarkan peringatan bahwa produk ber-BPOM yang tidak sesuai label dapat dihentikan izin produksinya.
Langkah ini mendorong beberapa pedagang skincare untuk introspeksi dan memperbaiki kualitas produk mereka, sehingga menciptakan pasar yang lebih sehat dan aman bagi konsumen.
Memahami Skincare Berbahaya
Salah satu kontribusi terbesar DokTif adalah menjelaskan kepada publik tentang apa itu skincare berbahaya.
Banyak produk skincare yang mengandung bahan berbahaya yang tidak hanya dapat merusak kulit, tetapi juga membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Misalnya, merkuri yang sering ditemukan dalam produk pemutih dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem saraf dan ginjal. Begitu pula dengan hidroquinon, yang jika digunakan secara sembarangan dapat menimbulkan kelainan pigmentasi.
DokTif mengedukasi masyarakat untuk selalu membaca label produk dan mencari tahu apa saja yang terkandung di dalamnya. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap produk yang menjanjikan hasil instan.
“Keamanan harus diutamakan, jangan sampai kita tergoda dengan janji yang tidak realistis,” katanya.
Ciri-ciri Skincare Overclaim
Dalam perjuangannya, DokTif juga menjelaskan tentang skincare yang mengandung klaim berlebihan atau overclaim.
Produk yang memiliki promosi yang tidak masuk akal, seperti menjanjikan kulit putih hanya dalam satu atau dua hari, sebaiknya dihindari.
Selain itu, ia mengingatkan untuk memperhatikan izin edar produk. Banyak produk skincare yang dijual tanpa izin resmi dan hanya tersedia di toko online tidak jelas, yang berpotensi merugikan konsumen.
“Jika produk itu terlalu bagus untuk jadi kenyataan, mungkin ada yang tidak beres,” tutur DokTif. Dengan informasi ini, ia berharap masyarakat bisa lebih bijak dan tidak mudah terpedaya oleh iklan yang bombastis.
Artikel Terkait
Cara Memilih Produk Kecantikan (Skincare) yang Tepat: Hindari Produk Berbahaya dan Iritasi
Maraknya Skincare untuk Anak-anak, Benarkah Mereka Membutuhkannya dan Produk Seperti Apa yang Tepat?
Brand Skincare ini Tega Gunakan Hydroquinone Tinggi: Bisa Jadi Penyebab Okronosis
Viral Skincare Lokal Overclaim: BPOM Ingatkan Ijin Usahanya Bisa Dicabut!
2 Brand Skincare Ilegal Bebahaya Ini Disita BPOM: Sebabkan Kanker!