• Senin, 22 Desember 2025

Anemia Pada Anak Sekolah Bisa Ganggu Konsentrasi Anak: Ini Cara Mengatasinya!

Photo Author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi anemia pada anak sekolah
Ilustrasi anemia pada anak sekolah

SURATDOKTER.com - Umumnya anak di Indonesia yang pergi ke sekolah tanpa makan pagi terlebih dahulu.

Masalah ini sering dianggap sepele, padahal tidak makan di pagi hari dapat berdampak besar pada kemampuan otak, terutama dalam hal memori kerja.

Penelitian dari organisasi nirlaba Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) menunjukkan betapa seriusnya masalah ini, terutama bagi anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Penelitian yang melibatkan 500 anak SD di Jakarta, khususnya di Manggarai dan Tanjung Priok, dipimpin oleh Prof. Nila F. Moeloek dan Dr. Ray Wagiu Basrowi.

Baca Juga: Jangan Asal Membawakan Bekal Sekolah untuk Anak! Ini Tips yang Bisa Orangtua Lakukan!

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami kekurangan zat besi, energi, dan mengalami perawakan pendek akibat kurang gizi berisiko tiga kali lipat lebih tinggi mengalami gangguan memori kerja dibandingkan dengan anak-anak dengan gizi yang baik.

Prof. Nila mengungkapkan bahwa working memory adalah indikator penting untuk keberhasilan belajar di sekolah.

Working memory diperlukan agar anak dapat mengikuti instruksi guru, fokus pada tugas pelajaran, dan mengingat informasi jangka pendek. Jika skor working memory rendah, proses belajar di sekolah tidak akan berjalan dengan baik.

Anak di kelas 3 - 5 di Jakarta, 30 persennya terkena anemia dan juga mengalami gangguan memori kerja. Hal ini mengganggu kemampuan mereka untuk berkonsentrasi, memproses, dan menyimpan informasi saat belajar.

Dr. Ray menambahkan bahwa lebih dari 19 persen anak dalam penelitian ini terbukti mengalami anemia, mayoritas disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Baca Juga: Raja Charles III Didiagnosa Terkena Kanker: Akhirnya Mulai Kebiasaan Makan Siang Kembali

Prof. Nila menjelaskan bahwa anemia bukan hanya masalah fisik. Kondisi ini secara signifikan mempengaruhi kemampuan kognitif anak.

Anak-anak yang mengalami anemia memiliki skor memori kerja yang jauh lebih rendah, dan hal ini menghambat kemampuan mereka untuk menyerap informasi dan berpikir logis.

Kurangnya asupan gizi makro merupakan penyebab utama dari masalah ini. Sekitar 28 persen anak memiliki asupan energi yang tidak mencukupi, sementara lebih dari 63 persen kekurangan karbohidrat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: kemkes.go.id, Detik, UMJ

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X