SuratDokter.com - Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sering kali digambarkan sebagai generasi yang paling terbuka terhadap perubahan sosial dan teknologi.
Namun, di balik keceriaan dan keterbukaan tersebut, Gen Z menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Salah satu masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan adalah meningkatnya risiko diabetes di kalangan Gen Z, yang sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi cemilan tinggi gula.
Gaya Hidup dan Pola Makan Gen Z
Gaya hidup modern yang serba cepat dan praktis membuat banyak anggota Gen Z lebih memilih makanan dan minuman yang siap saji.
Cemilan manis dan minuman bersoda yang tinggi gula menjadi pilihan favorit karena mudah diakses dan terjangkau.
Namun, konsumsi gula yang berlebihan memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan, termasuk peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: WHO Paparkan Batas Konsumsi Gula Harian, Perlu Kamu Tahu!
Fakta Tentang Konsumsi Gula
Menurut berbagai penelitian, rata-rata konsumsi gula di kalangan remaja dan dewasa muda jauh melebihi batas yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan.
Konsumsi gula yang berlebihan tidak hanya menyebabkan peningkatan berat badan, tetapi juga mengganggu metabolisme tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Dampak Media Sosial
Media sosial juga berperan dalam mempengaruhi pola makan Gen Z. Tren makanan dan minuman yang sering kali viral di platform seperti Instagram dan TikTok cenderung berupa cemilan manis dan minuman yang tinggi kalori.
Hal ini semakin memperburuk kebiasaan makan yang tidak sehat di kalangan generasi muda.
Kurangnya Edukasi Kesehatan
Kurangnya edukasi kesehatan dan kesadaran akan pentingnya pola makan seimbang juga menjadi faktor penyebab meningkatnya risiko diabetes.
Banyak anggota Gen Z yang belum sepenuhnya memahami dampak jangka panjang dari pola makan yang tidak sehat.
Selain hal tersebut, tekanan sosial serta keinginan untuk mengikuti trend seringkali membuat mereka mengabaikan kondisi kesehatan.
Artikel Terkait
Mengapa Gen Z Lebih Suka Memilih HTS Daripada Menjalin Hubungan, Berikut Alasannya!
Apa itu Arti Foolish One yang Viral di TikTok ? Kenapa Gen-Z Suka Menciptakan Trend di Sosial Media ini
FOMO: Emosi Gen Z yang Membuat Depresi? Ini Dia 4 Tips Mengatasi FOMO!
Kenapa Gen Z Lebih Percaya dengan Nasihat TikTok Daripada Dokter? Simak Informasinya
Terbukti Ramah Lingkungan, 43 Persen Gen Z Gunakan Wadah Sendiri Saat Kurban