• Senin, 22 Desember 2025

Tak hanya lansia, Waspadai Gejala Demensia pada Anak Sejak Dini

Photo Author
- Senin, 1 Juli 2024 | 11:00 WIB
(freepik.com/freepik)Tak hanya lansia, Waspadai Gejala Demensia pada Anak Sejak Dini  (freepik)
(freepik.com/freepik)Tak hanya lansia, Waspadai Gejala Demensia pada Anak Sejak Dini (freepik)

SURATDOKTER.com - Demensia menjadi salah satu penyakit yang identik kepada para lansia. Demensia adalah serangkaian gejala penunjukan penurunan daya ingat, kemampuan berbicara, perubahan tingkah laku dan penurunan kemampuan berpikir.

Namun siapa sangka bahwa penyakit ini juga dapat dialami oleh semua usia, salah satunya adalah anak-anak. Dimana tentunya perlu diperhatikan sejak dini oleh orang tua. 

Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa gejala dan penyebab dari terjadinya demensia pada anak anak

Penyebab Terjadinya Demensia pada Anak 

Ada beberapa penyebab dari terjadinya demensia pada anak. Biasanya penyakit penyakit ini berkaitan dengan kondisi dari otak si kecil. 

Sampai saat ini, demensia pada si kecil dapat terjadi karena adanya gangguan genetik yang dapat memicu terjadinya demensia itu sendiri.

Tak hanya karena gangguan genetik saja, terjadinya demensia pada anak juga dapat terjadi karena beberapa hal. 

Berikut ini adalah penyebab terjadinya demensia yang sering ditemukan: 

  1. Adanya tumor atau cedera otak 
  2. Rendahnya kadar hormon tiroid sejak lahir (Hipotiroidisme kongenital) 
  3. Memiliki penyakit Batten 
  4. Adanya penyakit Niemann-pick 
  5. Keracunan timbal 
  6. NCL (neuronal ceroid lipofuscinosis)

Gejala Demensia pada anak 

Ada beberapa gejala yang dapat anda perhatikan ketika anak mengalami demensia. Meski terkadang gejala dari demensia pada anak berbeda beda tergantung dari penyebabnya, namun secara umum anak yang mengalami demensia akan memiliki beberapa gejala berikut ini: 

1. Penurunan Daya ingat 

Ketika anak mengalami demensia, anak dapat mengalami penurunan daya ingat seperti menjadi sering untuk lupa. Biasanya gejala ini dapat terlihat ketika anak sulit untuk belajar terutama pada saat menghafal. 

2. Kehilangan Keterampilan intelektual

Anak yang mengalami gangguan ini cenderung akan kesulitan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan keterampilan intelektual seperti bermain puzzle, mengisi teka teki, dan berhitung. 

Gangguan ini dapat menjadi semakin buruk seiring dengan berjalannya waktu sehingga akan menghambat perkembangan dari anak 

3. Kesulitan dalam berbahasa 

Anak yang mengalami demensia dapat mengalami gangguan dalam berbicara. Gangguan ini seperti sulit untuk berbicara, adanya penggabungan kata serta menggabungkan pembicaraan yang ada.

Kondisi kelainan tersebut dapat berpengaruh secara verbal maupun non verbal. 

4. Gangguan Perilaku 

Anak yang mengalami penyakit cenderung untuk berhalusinasi atau memiliki suatu keyakinan tertentu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X