Wanita Sering Alami Nyeri Perut Bawah Bagian Kiri? Waspadai Penyakit Serius Pada Organ Reproduksi

Karena dalam beberapa hal sepele seperti duduk, atau berdiri dapat menyebabkan rasa nyeri yang sangat menyakitkan bagi yang mengalami hal ini. Nyeri ini sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Penyebab yang sering banyak ditemukan yaitu gastritis atau juga disebut peradangan lapisan lambung.

Gastritis sendiri disebabkan oleh kebiasan pola hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, hingga makan berlebihan.

Selanjutnya ada juga dikarenakan konstipasi. Dimana dalam hal ini juga menyebabkan beberapa keadaan pada perut seperti kembung, mulas, dan mual-mual.

Dan juga ada beberapa peradangan yang mungkin terjadi di sistem pencernaan dan juga organ-organ dalam sistem reproduksi pada wanita yang mengalami nyeri perut bawah kiri.

Baca Juga: Penderita Hipertensi tetap Sehat di Hari Raya Idul Adha, ini Tips Mengolah Daging Kambing yang Tepat

Daftar Penyakit yang Memiliki Gejala Nyeri Perut Bawah kiri Pada Wanita

• Endometriosis 

Seorang wanita yang mengalami nyeri perut bawah kiri ada kemungkinan mengidap penyakit endometriosis.

Endometriosis adalah gangguan endometrium atau jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim.

Dimana gejala dari penyakit endometriosis ini salah satunya yaitu nyeri perut disertai dengan beberapa gejala-gejala lainnya seperti sakit saat buang air besar atau kecil, darah haid yang deras.

• Kista Ovarium

Selanjutnya penyakit yang juga mengalami gejala nyeri perut bawah kiri yaitu kista ovarium.

Penyakit ini merupakan salah satu masalah yang patut diwaspadai oleh seluruh kaum wanita.

Dimana kista sendiri memiliki ukuran normal, namun jika ukurannya lebih besar dari normal akan menimbulkan masalah.

Dimana penyakit ini akan menyerang sistem reproduksi yaitu ovarium.

• Kehamilan Ektopik

Kemudian ada juga gangguan dengan gejala nyeri perut bawah kiri yaitu kehamilan ektopik. Penyakit yang satu ini juga dapat disebut sebagai kehamilan yang terjadi diluar rahim.

Dimana jika wanita mengalami hal ini disarankan untuk tidak melanjutkan kehamilannya tersebut karena ditakutkan akan membahayakan ibu. Biasanya hal ini terjadi pada saluran tuba.