ASI Diolah Jadi Bubuk, Apakah Aman dikonsumsi? Ini penjelasan Dokter Spesialis Anak

SURATDOKTER.com - Akhir-akhir ini media sosial kembali diramaikan dengan berita Air Susu Ibu (ASI) yang diolah jadi bubuk.

Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa ASI yang telah diolah menjadi bubuk akan lebih tahan lama dengan penyajian yang lebih praktis daripada sebelumnya.

ASI diolah jadi bubuk ini sudah mulai populer sejak tahun 2023. Namun cara ini sering dipertanyakan apakah aman untuk dikonsumsi bayi atau tidak.

Untuk mengetahui penjelasannya, mari simak artikel dibawah ini.

Baca Juga: Berikut Efek Samping Penggunaan Gadget Terlalu Lama, Salah Satunya Penyebab Tantrum Pada Anak

Apa itu ASI Bubuk? 

ASI bubuk adalah cairan ASI yang telah diolah menjadi butiran bubuk dengan cara freeze-dried.

ASI bubuk ini diyakini dapat bertahan dengan jangka waktu yang lebih panjang yakni mencapai 3 tahun dengan penyajian yang lebih mudah daripada seperti biasanya.

ASI bubuk ini sudah populer sejak 2023, namun penggunaan dari ASI ini masih menjadi perbincangan dan perdebatan baik di kalangan umum maupun di dunia maya.

Proses Pembuatan ASI Bubuk

Pembuatan ASI bubuk dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan pemerahan ASI yang kemudian dibekukan;
2. ASI yang telah beku tadi dimasukkan ke deep vacum untuk melepaskan udara di dalamnya;
3. Selanjutnya ASI akan dikirim untuk diolah menjadi bubuk;
4. Dalam pengolahan, ASI akan dibekukan hingga dibawah suhu -40 derajat Celcius. Proses ini akan membuat ASI yang beku tadi berubah berubah menjadi gas dan hanya menyisakan bubuk tanpa kandungan uap air;
5. Terakhir, bubuk ASI akan berubah menjadi bubuk halus yang jika dilihat menyerupai susu formula.

Baca Juga: Penyakit Arthritis: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Amankah ASI Bubuk? 

Belum banyak penelitian yang menyatakan bahwa ASI bubuk aman untuk dikonsumsi. Layanan kesehatan Alberta di Kanada pernah menyatakan bahwa mereka tidak merekomendasikan penggunaan ASI bubuk.

Seorang dokter anak umum, DR. Neela Sethi juga mengatakan bahwa ASI eksklusif adalah nutrisi untuk bayi dalam tingkat 100% dan harus diberikan hingga anak berusia 6 bulan.

Dan tidak mengetahui di dalam ASI bubuk memiliki kandungan yang sama seperti pada ASI eksklusif.

Dr. Joanna Parga-Belinkie seorang ahli neonatologi di RS Anak Philadelphia mengatakan bahwa belum banyak penelitian terhadap manfaat dan keamanan dari proses pembuatan ASI bubuk tersebut.