• Senin, 22 Desember 2025

Viral! ASI Dijadikan Bubuk, Begini Penjelasan Ahli Terkait Manfaat dan Risikonya

Photo Author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 15:49 WIB
Ilustrasi ASI bubuk (Pexels.com/towfiqubarbhuiya)
Ilustrasi ASI bubuk (Pexels.com/towfiqubarbhuiya)

 

SURATDOKTER.com -  ASI atau Air Susu Ibu merupakan sumber gizi utama bagi bayi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Namun, di belakangan ini, sebuah tren kontroversial muncul di media sosial tiktok dan twitter mengenai pengolahan ASI menjadi bubuk.

Fenomena ini kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat terkait manfaat dan risiko bubuk ASI bagi kesehatan bayi.

Apa Itu ASI Bubuk Dan Bagaimana Proses Pembuatannya? 

ASI bubuk adalah air susu ibu yang diubah menjadi bubuk sebagaimana susu bubuk formula yang biasa kita jumpai.

Lalu bagaimana proses pembuatannya?

Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Ini Manfaat ASI Eksklusif untuk Pertumbuhan Bayi

Sebelum kita membahas tentang bagaimana cara mengubah ASI menjadi bubuk, kita perlu memahami konsep dasar freeze-dried (pengeringan beku) terlebih dahulu.

Metode freeze-dried (pengeringan beku) merupakan salah satu cara mengawetkan bahan-bahan yang mudah rusak atau busuk seperti bahan makanan dan sampel biologi.

Metode ini dikenal juga sebagai metode liofilisasi, yaitu membuang udara secara perlahan saat berada dalam keadaan beku di dalam ruang vakum.

Dalam proses ini, ASI dikirim oleh pihak keluarga kepada perusahaan penyedia layanan bubuk ASI wajib dalam keadaan beku.

Kemudian ASI beku tersebut dimasukkan ke dalam ruang hampa yang sangat tinggi untuk menjalani proses deep vacum .

Dalam proses ini molekul udara dan udara berubah menjadi gas kemudian hanya menyisakan bubuk ASI tanpa kandungan uap air. Proses ini disebut juga dengan proses sublimasi.

Manfaat ASI Bubuk

Ada beberapa manfaat yang kemudian menjasi alasan, mengapa proses pembuatan ASI bubuk ini dilakukan oleh sebagian orang tua, yaitu:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X