Baca Juga: Berikut Cara Cek dan Menghitung Kandungan Gula Dalam Minuman Kemasan
3. Rajin Berolahraga
Dengan cara rajin berolahraga, sensitivitas insulin di dalam tubuh anda akan terus meningkat. Hal ini akan membuat sel-sel di dalam tubuh mampu menggunakan gula di dalam darah dengan baik. Ditambah lagi dengan melakukan olahraga, otot-otot akan menggunakan gula darah sebagai energi dan kontraksi pada otot.
Anda bisa melakukan olahraga seperti lari, bersepeda, jalan cepat, berenang dan masih banyak lainnya. Ini akan membantu tubuh anda menjaga kadar gula di dalam darah tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
4. Meningkatkan Asupan Serat
Serat memiliki peran dalam memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula. Oleh karena itu, serat mampu membuat kadar gula darah naik secara bertahap atau dengan kata lain tidak dengan cara spontan.
Anda bisa mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan dikarenakan kandungan seratnya yang tinggi. Asupan serat untuk tubuh yang direkomendasikan sekitar 25 gram untuk wanita dan 38 gram untuk pria dalam hitungan perhari.
Baca Juga: Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Bekas Luka yang Menghitam
5. Rutin cek kadar gula darah
Bagi penderita diabetes atau anda yang memiliki riwayat darah tinggi. Sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin untuk melihat kadar gula darah anda selama lebaran. Anda bisa menggunakan alat yang disebut glucometer.
Alat ini sangat mudah digunakan dan akan sangat membantu untuk mengetahui tingkat gula darah anda. Hasil dari pengukuran ini juga bisa anda gunakan sebagai acuan atau takaran dalam mengkonsumsi makanan anda selanjutnya.
Itu adalah beberapa tips mencegah gula darah naik saat lebaran yang telah suratdokter rangkum dalam artikel kali ini. Kami berharap para pembaca dapat dengan bijak dalam memperhatikan makanan selama lebaran kali ini. ***
Artikel Terkait
6 Tips Memilih Buah Naga yang Matang dan Siap Konsumsi, Jangan Sampai Salah Pilih
Bahaya Minuman Berpemanis dalam Kemasan Bagi Kesehatan dan Cara Menguranginya
Apa Itu Platelet-Rich Plasma (PRP)? Kenali Manfaat, Prosedur Hingga Resikonya