Pelayanan Peserta JKN Jadi Lebih Terbantu dengan Adanya Fingerprint yang Diterapkan di Klinik Khusus Mata, Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!

suratdokter.com - Tidak dapat disangkal bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menghadapi berbagai tantangan dalam implementasinya.

Seiring dengan kemudahan akses Program JKN, berbagai masalah di lapangan juga akan timbul, salah satunya adalah tindakan penipuan.

Baca Juga: Benarkah BPJS Kesehatan Memberikan Layanan USG Kehamilan? Simak Penjelasannya Disini!

Sistem sidik jari dianggap sangat bermanfaat dalam memberikan layanan kepada peserta JKN. Mencegah terjadinya penipuan dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Gretha Novianti (37), seorang Petugas Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di salah satu Klinik Utama Khusus Mata yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa salah satu masalah yang dihadapinya adalah adanya penipuan terkait penggunaan Kartu JKN oleh orang yang tidak berhak atau bukan pemiliknya.

Menurut Gretha, sebagai petugas, verifikasi terlebih dahulu kepada peserta yang akan mendapatkan layanan kesehatan merupakan hal yang harus dilakukan.

Namun, tetap ada kemungkinan terjadi kesalahan manusia mengingat banyaknya jumlah peserta yang datang.

Dengan adanya sistem fingerprint ini, Gretha menekankan bahwa fasilitas kesehatan akan lebih terbantu karena dapat menghemat waktu dalam memasukkan data peserta.

Baca Juga: 3 Cara Cek Faskes BPJS Kesehatan yang Dapat Anda Ikuti dengan Mudah, Baik Online Maupun Offline!

Setelah melakukan pemindaian sidik jari, data pasien yang sudah tercatat sebelumnya akan langsung muncul di sistem tanpa perlu melakukan input manual.

Selain mendapat manfaat dari fasilitas kesehatan, peserta JKN juga diuntungkan dengan sistem finger yang membuat mereka tidak perlu khawatir kepesertaannya disalahgunakan oleh orang lain. Di samping itu, waktu tunggu juga menjadi lebih singkat.

Seorang peserta JKN yang bernama Wati menyatakan bahwa keberadaan sistem ini sangat membantunya. Setelah kunjungan ketiganya ke klinik tersebut.

Dengan adanya sistem fingerprint ini, Wati tidak perlu lagi repot menyiapkan berkas-berkas.