Mengapa BPJS Lebih Berhasil Dari Obamacare? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

suratdokter.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa ia pernah diajukan pertanyaan oleh Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, mengenai jaminan kesehatan di Indonesia.

Pada saat itu, Obama melihat bahwa BPJS Kesehatan di Indonesia dapat berjalan dengan baik dibandingkan dengan Obamacare.

Menurut Jokowi, Obama menanyakan tentang bagaimana sistem jaminan kesehatan di Indonesia dapat berfungsi dengan baik.

Namun, saat itu Jokowi mengakui bahwa ia belum dapat menunjukkan prestasi BPJS yang luar biasa pada tahun 2020 hingga saat ini.

Program jaminan sosial kesehatan di Amerika Serikat (AS) yang dikenal dengan Obama Care dianggap kurang berhasil jika dibandingkan dengan BPJS Kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Ingin Menggunakan BPJS Untuk Periksa Kehamilan, Bagaimana Caranya? Simak Disini!

Apa itu Obamacare? 

Undang-undang Obamacare adalah undang-undang layanan kesehatan yang berhasil disahkan di Kongres Amerika dan ditandatangani oleh Presiden Obama pada tahun 2010.

Kemudian, undang-undang ini dikuatkan oleh Mahkamah Agung AS pada tahun 2012.

Secara resmi, undang-undang ini dikenal dengan nama The Patient Protection and Affordable Care Act of 2010 atau ACA.

Jika diterjemahkan, ACA memiliki arti Undang-Undang Perlindungan dan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau bagi Pasien.

Ketika kepemimpinan presiden AS berpindah dari Obama ke Donald Trump, Obamacare atau Undang-undang Perlindungan Pasien dan Perawatan Terjangkau (ACA) kembali menjadi topik yang hangat di AS.

Partai Republik sebagai penguasa baru telah berusaha untuk mencabut program ini sejak awal.

Respons yang positif terhadap Obamacare terjadi untuk pertama kalinya setelah setidaknya 18 polling serupa sejak Maret 2010.

Hal ini terjadi di tengah semakin kuatnya wacana untuk mencabut Undang-Undang ini saat terjadi pergantian kepemimpinan AS dari Obama kepada Trump.