Mengenal Sejarah Golongan Darah Kell, Penemuan yang Mengubah Pandangan terhadap Sistem Darah Manusia

SURATDOKTER.com -Selain golongan darah Rhnull, Bombay, Diego, dan Duffy, ada juga golongan darah Kell yang termasuk dalam kategori langka.

Golongan darah Kell memiliki jumlah antigen yang besar dan kompleks, serta bersifat sangat imunogenik. 

Golongan darah Kell mengandung antigen K atau KEL 1, yang merupakan bagian dari sistem Kell.

Pengertian Golongan Darah Kell

Antigen dalam golongan darah Kell, yang merupakan yang ketiga setelah ABO dan Rh, dapat memicu reaksi imun yang signifikan.

Antigen ini merupakan salah satu antigen golongan darah pertama yang diidentifikasi pada uji antiglobulin pada tahun 1946.

Saat ini, sistem Kell terdiri dari 35 antigen yang diberi nomor KEL 1 hingga KES 38, dengan tiga antigen yang sudah tidak digunakan (obsolete).

Walaupun sudah diketahui sejak lama, golongan darah Kell, terutama McLeod, memiliki peluang sangat kecil untuk dimiliki seseorang.

Terdapat juga anomali yang bisa terjadi dalam golongan darah Kell, yaitu berfenotipe McLeod.

Baca Juga: Intip Menu Sehat Sesuai Golongan Darah, Cocok Untuk Diet, Ini Penjelasannya

Pengelompokkan darahnya menggunakan antigen K, k, dan Ko, yang jenisnya dapat ditemukan dalam protein Kell.

Oleh karena itu, darah yang berfenotipe McLeod sangat jarang dimasukkan ke dalam penggolongan darah pada manusia karena kejadian yang langka ini.

Golongan darah jenis ini pun tidak bisa dideteksi dengan alat cek darah yang biasa digunakan dan harus memasukkan sampel ke laboratorium.

Antigen dalam sistem Kell merupakan antigen yang paling kuat ketiga setelah golongan darah ABO dan Rh, yang dapat memicu reaksi imun saat terjadi transfusi.

Reaksi yang terjadi dapat menyebabkan penyakit hemolitik pada bayi atau yang dikenal sebagai Hemolytic Disease of the Newborn (HDN).