Golongan Darah O Disebut dengan Pendonor Universal? Apa Alasannya?

Secara umum, orang yang bergolongan darah negatif 0 bisa mendonorkan darahnya ke semua golongan darah.

Artinya orang bergolongan darah O bisa mendonorkan darahnya ke semua golongan darah karena risiko reaksinya lebih rendah.

Inilah sebabnya mengapa golongan darah O disebut sebagai donor darah universal. 

Faktanya, hampir setiap bank darah dan rumah sakit di dunia membutuhkan peningkatan pasokan darah tipe O.

Baca Juga: Mengenal Diet Golongan Darah AB: Makanan Apa yang Bisa Dikonsumsi?

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan darah di rumah sakit jika terjadi keadaan darurat yang memerlukan transfusi darah darurat.

Namun sayangnya, orang bergolongan darah O hanya bisa menerima transfusi darah dari orang bergolongan darah O.

Jika golongan darah O adalah donor universal, maka golongan darah AB adalah penerima universal.

Namun golongan darah AB dapat menerima transfusi darah golongan A, B, AB, dan O. 

Baca Juga: Benarkah Tingkatan Kelas BPJS Kesehatan akan Dihapus? Ini Penjelasannya!

Transfusi darah harus kompatibel 

Sekalipun ada donor dan penerima universal, donor dan transfusi darah tidak dapat dilakukan untuk golongan darah yang sama.

Sebelum melakukan transfusi darah, sangat penting untuk dilakukan crossmatch terlebih dahulu.

Crossmatch adalah tes yang mencocokkan golongan darah yang diambil dari donor dengan golongan darah penerima. 

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan munculnya antibodi yang dapat menyerang sel darah donor sehingga menimbulkan kerugian pada tubuh pasien.

Reaksi alergi yang mungkin terjadi antara lain kelelahan, nyeri dada, nyeri punggung, kesulitan bernapas, demam, menggigil, kulit kemerahan, peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah, dan mual.