Mengenal Perbedaan Golongan Darah A+ dan A-, Beserta Risiko Penyakitnya

SURATDOKTER.com - Sering kali banyak orang sulit membedakan antara golongan darah A+ dengan A-. Banyak yang menganggap bahwa kedua golongan tersebut sama, padahal keduanya berbeda walaupun sama-sama golongan darah A.

Ketahui lebih dalam mengenai perbedaan golongan darah A+ dan A- beserta risiko penyakit golongan darah A pada penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Benarkah Golongan Darah A Lebih Beresiko Terkena Stroke? Ini Penjelasannya

Golongan Darah A+

Golongan darah A+ adalah golongan darah kedua yang paling umum dari 8 golongan darah.

Jika memiliki golongan darah A+, darah ini dapat membantu pasien dengan golongan darah AB+ dan A+. 

Golongan darah A+ ideal untuk donasi trombosit. Trombosit diperlukan untuk menghentikan pendarahan sel darah ini berkumpul di lokasi cedera dan membantu darah membeku. 

Pendonor dapat melakukan donor trombosit setiap 7 hari sekali, dan 7 hari setelah donor darah lengkap.

Golongan Darah A-

Golongan darah A- adalah salah satu dari 8 golongan darah yang paling langka.

Hanya 6% populasi yang mempunyai golongan darah A. Jika memiliki bergolongan darah A-, darah ini dapat membantu pasien dengan golongan darah AB+, AB-, A+, dan A-. 

Golongan darah A- ideal untuk donasi. Pendonor dapat mendonorkan sel darah merah saja melalui donasi apheresis, yaitu donasi darah khusus yang memungkinkan pendonor memberikan komponen darah tertentu. 

Selama prosedur apheresis, semua kecuali komponen darah yang dibutuhkan dikembalikan ke donor . 

Donasi Super Reds ini menghasilkan sel darah merah dua kali lebih banyak untuk pasien, dan memungkinkan untuk mendonor hanya tiga kali setahun dengan dampak yang sama seperti mendonorkan darah utuh enam kali setahun.

Baca Juga: 3 Tips Mengatasi Stres yang Sering Terjadi pada Golongan Darah A

Risiko Penyakit Golongan Darah A

Golongan darah A baik A+ maupun A- memiliki kecenderungan dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan tertentu, yaitu: