SURATDOKTER.com - Akhir-akhir ini sedang viral postingan di sosial media yang membahas tentang bahaya kadar bromat pada air minum serta adanya kandungan bromat yang melebihi ambang batas pada air minum dalam kemasan.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan yang membuat tiga perusahaan air minum dalam kemasan di Indonesia melakukan uji lab pada produk air minum yang mereka miliki serta mengupload hasilnya di akun Instagram mereka masing-masing.
Namun sebelum melihat hasil dari uji lab dari ketiga perusahaan air minum dalam kemasan, mari ketahui lebih dahulu apa itu bromat.
Baca Juga: Air Soda vs Air Mineral : Ketahui Manfaat Serta Efek Samping Dari Air berkarbonasi
Apa Itu Bromat?
Bromat adalah zat yang terbentuk di dalam air selama proses ozonisasi saat terdapat ion bromida.
Air minum dalam kemasan yang mengandung bromat terjadi dikarenakan proses ozonisasi yang bertujuan untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna pada air.
Menurut WHO batas kandungan bromat pada air minum yang aman dikonsumsi adalah 10 ppb (part per billion) atau 10 mikrogram/Liter. Ketentuan tersebut sesuai dengan batas atas potensi kanker untuk bromat yakni 0,19 per mg/kg berat badan per hari.
Baca Juga: Benarkah Bromat pada Air Minum dalam Kemasan Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya!
Bahaya Bromat Yang Ada Pada Air Minum
Minuman yang akan dikonsumsi setiap hari oleh tubuh tidak boleh mengandung bromat.
Hal ini dikarenakan dapat membahayakan kesehatan, seperti memicu nyeri perut, diare, rasa mual, muntah darah, gangguan sistem saraf, anemia dan pembengkakan pada paru-paru. Penyakit tersebut masih tergolong ringan dan dapat disembuhkan melalui penanganan medis.
Akan tetapi bromat juga memiliki bahaya bagi kesehatan yang lebih parah bahkan tidak bisa sembuh atau kembali seperti semula, yakni gagal ginjal dan tuli pada pendengaran.
Hal ini terjadi jika seseorang mengkonsumsi Bromat lebih banyak dari pada pada jumlah standar senyawa Bromat pada air minum dalam kemasan.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Dianggap Remeh, Ternyata Paling Berbahaya dan Mematikan
Hasil Uji Lab Dari Tiga Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia telah melakukan uji lab untuk melihat kadar bromat yang ada pada produk air minum mereka. Ketiga perusahaan itu adalah:
1. AQUA
Berdasarkan postingan dari akun instagram @sehataqua pada 24 Februari 2024. Air minum AQUA telah melakukan pengujian air minum di Laboratorium Penguji Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Dengan hasil pengujian 0,0008 mg/L pada PT. Tirta Investama dan < 0,0004 mg/L pada PT. Tirta Sibayakindo. Dengan arti lain kadar bromat pada air minum AQUA jauh berada di bawah batas aman kadar bromat dalam air minum menurut WHO. Artinya, produk AQUA aman dari bromat.
2. Cleo
Berdasarkan postingan dari akun instagram @cleopurewater pada 23 Februari 2024. Air minum Cleo telah melakukan pengujian air minum di Laboratorium Penguji Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Dengan hasil pengujian <0,0004 mg/L atau setara dengan 0,4 ppb.
Dengan arti lain kadar bromat pada air minum Cleo sangat kecil bahkan hampir tidak terdeteksi yang membuat produk Cleo aman dari bromat.
Artikel Terkait
Air Soda vs Air Mineral : Ketahui Manfaat Serta Efek Samping Dari Air berkarbonasi
Jarang Minum Air Putih Bisa Berdampak Pada Kesehatan? Simak Penjelasannya.
Jarang Minum Air Bisa Berdampak Pada Kesehatan? Simak Penjelasannya.
Benarkah Bromat pada Air Minum dalam Kemasan Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya!