Tips Cegah Maag Kumat Saat Puasa, Salah Satunya Kurangi Konsumsi Minuman Berkafein Saat Sahur

Makanan berlemak, pedas, dan asam sangat beresiko membuat asam lambung naik dan dehidrasi.

Selain itu, mie instan dan sejenis pasta sangat dilarang. Sebab bisa membuat dinding lambung mengalami pengikisan.

• Hindari minuman bersoda dan tinggi kafein

Bila produksi asam lambung berlebihan, maka akan memicu timbulnya maag. Maka, minuman yang bersoda sangat harus dihindari meski terasa menyegarkan.

Ditambah dengan kopi dan teh yang pasti berkafein juga perlu dihindari.

Baca Juga: Sering Pusing saat Puasa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

• Perbanyak minum air putih

Kekurangan mineral akan membuat seseorang dehidrasi, hal ini selain penting untuk penderita maag juga wajib dilakukan semua orang yang berpuasa.

• Hindari tidur setelah makan

Setelah makan sahur atau berbuka ada baiknya duduk terlebih dahulu, karena perut masih mengkondisikan makanan yang masuk setelah lama menahan lapar.

Jika langsung tidur, perut akan kaget dan memicu timbulnya maag. Bila tak dapat ditahan, tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi daripada perut.

• Makanlah dengan pelan dan tidak terburu-buru

Saat puasa, beberapa orang mungkin sering mengalami terlambat saat sahur. Meski begitu, tetap saja orang yang menderita maag dilarang berbicara saat makan dan tidak boleh terburu-buru.

Bila masih dilakukan, udara akan banyak masuk ke pencernaan yang nantinya memicu maag kambuh.

Untuk itu, disarankan bagi mereka untuk bangun sahur lebih awal agar saat makan dapat terasa tenang dan nyaman.

• Tetaplah selalu stabilkan emosi

Selain karena dalam islam diajarkan menahan lapar, haus, dan nafsu baik fisik maupun batin. Ternyata mengendalikan nafsu emosi juga penting agar tidak stress dan memicu maag kumat.

Tetaplah berpikir positif dan isilah kegiatan puasa dengan hal-hal yang menenangkan jiwa. Dengan begitu, resiko timbulnya emosi akan rendah bahkan nyaris tidak ada.

Nah, setelah memahami secara keseluruhan terkait tips cegah maag kumat saat puasa, maka resikonya akan rendah bila dilakukan secara sungguh-sungguh.

Namun, bila masih belum ada perubahan, ada baiknya segera konsultasikan pada dokter kepercayaan. Salam sehat! ***