Riri Robiani Menceritakan Pengalamannya Menemai Suami Cuci Darah Selama 9 Tahun Terakhir Karena Gagal Ginjal, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

SURATDOKTER.com - Riri Robiani membagikan cerita bagaimana awal mula suaminya divonis gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah seumur hidup di akun tiktok pribadinya.

Dia menceritakan bahwa pada tahun pertama pernikahan, suaminya sering terbangun saat tidur di malam hari dikarenakan dadanya terasa sesak dan bagian tubuhnya membengkak.

Tidak hanya itu, suaminya juga sering mengalami cegukan dalam durasi yang cukup lama. Setelah beberapa kali periksa ke dokter, ternyata suami Riri Robiani divonis gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah seumur hidup.

Ginjal yang sehat mencegah penumpukan limbah dan cairan dalam tubuh, menyeimbangkan kadar garam, gula dan mineral lainnya seperti kalsium, fosfor, natrium dan kalium dalam darah, mengontrol tekanan darah, menstabilkan hormon dan menjaga kesehatan tulang.

Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak berfungsi dengan baik dalam melakukan tugasnya.

Gagal ginjal merupakan kondisi yang sangat serius dan berbahaya jika terlambat mendapatkan penanganan.

Oleh karena itu penting untuk mengetahu gejala awal dan juga cara-cara untuk mencegah gagal ginjal.

Baca Juga: Kenali 5 Gejala Awal Ginjal Mengalami Gangguan, Jangan Remehkan!

Gejala Gagal Ginjal

1. Fungsi Ginjal Menurun

Gejala yag pertama adalah adanya penurunan fungsi organ ginjal dalam menyaring dan mengeluarkan toksin.

Penurunan fungsi ginjal ini dapat menyebabkan penumpukan toksin di dalam tubuh dan juga dapat memunculkan berbagai macam reaksi yang berebda pada setiap orang.

2. Pembengkakan

Kerja ginjal yang tidak maksimal dapat menyebabkan retensi cairan.

Dan retensi cairan ini menyebabkan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh seperti pembengkakan pada wajah, kaki, tangan, dll.

3. Mudah Lelah

Mudah lelah atau selalu merasa kekurangan energi di siang hari dan mengalami masalah tidur di malam hari juga salah satu gejala ginjal kita sedang bermasalah atau tidak sehat.

4. Perubahan Frekuensi Buang Air Kecil

Perubahan frekuensi buang air kecil juga menjadi salah satu tanda yang harus diperhatikan, baik itu peningkatan maupun penurunan frekuensi.