- Perubahan hormon serta meningkatnya tekanan darah.
- Dehidrasi atau kurangnya asupan air putih. Menurut American Migraine Foundation, sepertiga dari mereka yang mengalami sakit kepala migrain mengatakan bahwa dehidrasi adalah pemicunya. Wanita hamil harus mengusahakan untuk minum 10 gelas atau 2,4 liter cairan setiap hari. Cobalah untuk minum lebih awal di siang hari agar dapat tidur , tidak perlu kekamar mandi saat larut malam Rasa pusing, mual,lelah dan juga terjadi muntah-muntah.
- Kurang istirahat yang tidak dibarengi dengan waktu tidur yang cukup. Hal ini bisa dikarenakan akibat kondisi perut yang mulai membesar dan membuat kesulitan untuk menentukan posisi tidur yang nyaman.
- Jarang berolahraga.
- Merasakan sensitivitas apabila melihat cahaya.
- Stres.
- Mengonsumsi makanan tertentu yang berlebihan, seperti keju yang sudah tua, coklat dan makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG).
- Paparan cahaya yang intens dan terang
Mencium bau yang menyengat seperti parfum,cat, bensin, dan makanan-makanan tertentu lainnya.
Baca Juga: Makanan Ini Cocok Bagi Penderita Diabetes, Simak Alasannya!
Cara Mengatasi Sakit Kepala pada Saat Hamil
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut.
- Pastikan untuk memenuhi kebutuhan air mineral dan tidur yang cukup,
- makan secara teratur, dan hindarilah makanan yang Anda tahu yang dapat memicu serangan migrain.
- Mengompres dingin ataupun panas untuk meredakan nyeri migrain yang melanda.
- Atur pencahayaan dengan sebaik mungkin. Akan lebih baik jika istirahat di ruangan yang gelap dan sunyi pada saat serangan migrain melanda, Cahaya dan suara bising dapat memperburuk sakit kepala Anda.***
Artikel Terkait
Berikut Daftar Makanan untuk Hilangkan Sakit Kepala
Apa Perbedaan Sakit Kepala dan Migrain? Simak Penjelasannya di Sini
Apakah Aman Minum Paracetamol saat Hamil? Berikut Penjelasannya!
Sakit Kepala Saat Bangun Tidur, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil Muda Yang Perlu Diperhatikan Agar Bayi Sehat