SURATDOKTER.com - Astigmatisme atau mata silinder merupakan kondisi mata tidak mampu melihat dengan jelas objek, atau obejk tersebut akan berbayang.
Kondisi ini tentunya sangat menganggu aktivitas dan tidak dapat dibiarkan begitu saja. Perlu adanya penanganan profesional guna mencegah kondisi mata silinder lebih parah.
Kondisi ini biasanya sering dikaitkan dengan adanya aktivitas yang dapat merusak mata seperti, membaca dalam pencahayaan yang rendah, menonton dalam ruangan yang gelap.
Akan tetapi faktanya kondisi mata silinder dapat diturunkan secara genetik atau faktor lainnya.
Tetap menjaga kondisi mata dengan mengurangi aktivitas depan layar dan mengkonsumsi makanan yang sehat untuk mata bisa menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan mata.
Apa itu Mata Silinder?
Penyebab mata silinder dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya ialah genetik. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Faktor Genetik
Kondisi mata silinder dapat disebabkan karena faktor genetik, artinya dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki kondisi mata silinder, kemungkinan anaknya juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hal serupa.
2. Cedera Akibat Operasi Mata
Cedera pada mata yang diakibatkan hasil dari operasi mata tertentu juga dapat mempengaruhi bentuk kornea atau lensa mata, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi mata seseorang mengalami silinder.
Artikel Terkait
Sering Dipandang Sebelah Mata, ini Stereotip Stay at Home Dad yang Sering Muncul di Indonesia
Gejala Covid-19 Varian Baru JN.1, Ada Sakit Mata Hingga Sakit Tenggorokan
Israel Menembakkan Gas Air Mata ke Arah Warga Palestina yang Berada di Masjid Al Aqsa. Apa Efeknya pada Tubuh Manusia?
Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
Mata Minus Ketika Hamil, Bisakah Melahirkan Normal?