SURATDOKTER.com - Selama masa kehamilan, kemungkinan besar kamu akan mengalami perubahan pada keputihan dibandingkan dengan kondisi sebelum hamil. Keputihan dapat bervariasi dalam konsistensi, ketebalan, frekuensi, dan jumlahnya selama kehamilan.
Walaupun terjadi perubahan warna pada keputihan selama kehamilan, hal ini tidak selalu menjadi indikasi masalah atau bahaya.
Perlu diingat adalah mengenali jenis keputihan yang normal dan sehat selama kehamilan. Informasi berikut akan membantu kamu untuk mengidentifikasi keputihan yang normal selama masa kehamilan.
Perubahan dalam keputihan selama siklus menstruasi sering kali dipengaruhi oleh fluktuasi kadar hormon. Wanita mungkin mengalami perubahan pada keputihan sebelum hamil, dan bahkan ketika hamil, hormon tetap berperan dalam memengaruhi karakteristik keputihan.
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Masih Boleh Bekerja Seperti Sebelum Hamil?
Penyebab Keputihan Saat Hamil
Keluarnya keputihan selama kehamilan merupakan indikasi bahwa vagina masih berfungsi secara efektif untuk membersihkan dan melindungi dirinya sendiri secara teratur.
Keputihan, pada dasarnya, bukan selalu merupakan tanda adanya bahaya atau komplikasi pada kehamilan yang perlu diwaspadai.
Pada periode kehamilan, efek peningkatan produksi hormon estrogen dapat membuat leher rahim (serviks) dan dinding vagina menjadi semakin lunak.
Peningkatan hormon hamil juga memengaruhi aliran darah ke area vagina, yang menyebabkan peningkatan volume dan kelancaran keputihan.
Hal ini terjadi karena tubuh lebih banyak menghasilkan hormon estrogen dan aliran darah yang lebih banyak menuju daerah leher rahim selama masa kehamilan.
Leher rahim dan dinding vagina yang lebih lembut selama kehamilan menyebabkan peningkatan produksi lendir, yang dikenal sebagai keputihan.
Fungsi keputihan ini adalah untuk melindungi leher rahim dan vagina dari kemungkinan infeksi bakteri atau kuman eksternal yang dapat membahayakan janin.
Pentingnya keputihan saat hamil adalah untuk mencegah infeksi vagina yang dapat menyebar ke rahim dan menimbulkan risiko pada janin.
Menjelang akhir kehamilan, tekanan kepala bayi pada leher rahim juga dapat meningkatkan produksi keputihan.
Artikel Terkait
Ibu Hamil Wajib Tahu! Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan
Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil?
Perbedaan Hipertensi dan Preeklamsia Saat Kehamilan
Tips Mengatasi Rasa Bosan di Masa Kehamilan
Manfaat Probiotik dan Prebiotik untuk Ibu Hamil