SURATDOKTER.com - Tiktok diramaikan dengan video dimana seorang bayi yang sedang menangis kala itu bibirnya dimainkan oleh orang tuanya sampai bayi tersebut terdiam.
Video itu viral dengan 6,1 juta like dan 33.000 komentar, salah satu respon yang muncul dari akun Inda_chnzzz menyatakan memainkan bibir seperti itu dapat membuat bayi gagap.
Menyikapi respon tersebut benarkah sering memainkan bibir bayi dapat memicu gagap atau stuttering, berikut penjelasannya.
Memainkan bibir bayi tidak ada sangkut pautnya dengan penyebab gagap begitu imbuh dokter spesialis anak, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH.
Bernie menjelaskan bahwa memainkan bibir orang tua sebenarnya memang kebiasaan para orang tua yang merasa gemas pada anak dan hal ini tidak memiliki korelasi dengan penyebab gagap pada anak.
Dalam pengamatannya bayi yang ada dalam video diperkirakan menginjak usia enam sampai tujuh bulan, di mana di fase tersebut perkembangan bahasa pada anak baru mencapai tahap cooing.
Istilah ini digunakan pada bayi ketika pertama mengeluarkan suara. Cooing adalah suara berbentuk seperti “oh”, “ah”,dan “uh”.
Bernie juga menambahkan setelah melewati masa cooing akan ada tahap babbling dimana fase suka mengulang dua suku kata dan tahap ini akan terjadi diatas usia tujuh bulan.
Gagap Karena Memainkan Bibir Itu Mitos
Dr Bernie memperjelas bahwa asumsi gagap karena seringnya memainkan bibir pada bayi adalah sebatas mitos belaka, karena gagap pada anak sendiri dapat dilihat pada usia antara dua sampai tiga tahun dimana anak sudah dapat berbicara.
Usia toddlers baru bisa menunjukkan apakah anak itu mengidap gagap atau tidak saat berbicara tambah Bernie.
Stimulasi pada Anak
Meski memainkan bibir hanya mitos dr Bernie tetap menghimbau agar orang tua tetap memberi stimulus kepada anak-anak mereka, agar mampu mencapai tumbuh kembang yang baik sesuai dengan usianya.
Dengan membiasakan untuk mengajak anak berbicara, mengajarkan kata-kata yang mudah digunakan, agar anak mampu mengerti maksud dari kata-kata yang diucapkan sehari-hari.
Stimulasi ini harus dilakukan sejak anak-anak pada masa cooing begitu ujar Bernie, dengan begitu anak-anak dapat berkomunikasi sesuai perkembangan usianya.
Penyebab Gagap pada Anak
Gagap sering terjadi pada anak namun hal ini biasanya bersifat sementara dan akan berkurang dengan sendirinya seiring tumbuh dewasa. Tapi tidak menutup kemungkinan ada risiko gagap hingga usia dewasa.
Artikel Terkait
Anak Mengalami Keterlambatan Bicara: Kenali Ciri-Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Demam pada Anak dengan Ramuan Daun Binahong
Bahaya Orangtua Bermesraan di Depan Anak, Waspadai Hal Ini
Haru! Kakek Ini Menenangkan Cucunya, Ini Cara Menyampaikan Berita Duka Pada Anak Kecil
Mengenal Fase Phallic pada Anak dan Tips Menghadapinya