5. Kurang Gerak
Posisi tubuh yang statis, seperti duduk atau berdiri terlalu lama, dapat menghambat aliran darah, yang dapat menyebabkan kesemutan. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih banyak bergerak selama kehamilan.
6. Kenaikan Berat Badan Berlebih
Kenaikan berat badan yang signifikan selama kehamilan dapat menyebabkan kesemutan karena tekanan saraf oleh tumpukan lemak di tubuh ibu.
7. Payudara yang Terlalu Besar
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan pembesaran payudara. Namun, jika terlalu besar, payudara dapat memberikan tekanan yang menyebabkan kesemutan.
8. Pakaian yang Terlalu Ketat
Mengenakan pakaian yang terlalu ketat, terutama celana jins, dapat menekan pembuluh darah dan menghambat aliran darah, menyebabkan kesemutan.
Cara Mengatasi Kesemutan pada Ibu Hamil
Meskipun kesemutan saat hamil umumnya tidak berbahaya, perlu diwaspadai jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama.
Kesemutan yang persisten dapat menjadi pertanda diabetes kehamilan (diabetes gestasional), sehingga segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala tersebut.
Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kesemutan saat hamil:
1. Menjaga Kenaikan Berat Badan Ideal
Upayakan menjaga berat badan ideal selama kehamilan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan membatasi konsumsi garam, gula, serta minyak. Minumlah juga cukup air putih.
2. Mengonsumsi Makanan Bervitamin B6
Tingkatkan asupan makanan yang mengandung vitamin B6, seperti biji wijen, biji bunga matahari, sayuran berdaun hijau, bawang putih, hazelnut, daging tanpa lemak, alpukat, dan ikan berlemak seperti salmon dan ikan kod.
3. Hindari Posisi yang Diam Terlalu Lama
Aktiflah dan hindari berada dalam satu posisi terlalu lama. Pergantian posisi dapat membantu menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar, terutama sampai ke area kaki.
4. Rutin Melakukan Yoga
Yoga secara teratur dapat membantu mengatasi Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yang sering menjadi penyebab kesemutan saat hamil. Yoga dapat menjaga kelenturan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.
5. Berkonsultasi dengan Dokter
Jika kesemutan sering terjadi, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai, termasuk pemberian obat untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Selalu penting untuk mendiskusikan gejala kesemutan atau masalah kesehatan lainnya selama kehamilan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi masing-masing.
Kesemutan saat hamil adalah suatu hal umum dan biasanya tidak berbahaya. Dengan menjaga gaya hidup sehat, ibu hamil dapat mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat kesemutan selama masa kehamilan.***
Artikel Terkait
Ini Dia Penyebab Tangan atau Kaki Anda Kesemutan
Bahaya Bagi Janin, Ini Makanan Yang Harus Ibu Hamil Hindari Selama Masa Kehamilan
Ibu Hamil Wajib Tahu! Pentingnya Vitamin Prenatal dan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsinya
Ibu Hamil Harus Tahu, Ternyata Berenang Bisa Memperlancar Proses Persalinan, Simak Manfaat Lainnya
Efek Samping Vitamin Prenatal yang Wajib Dipahami Ibu Hamil, Segera Atasi Bila Muncul Kondisi ini