• Senin, 22 Desember 2025

3 Penyebab Sakit Leher Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

Photo Author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Penyebab sakit leher saat bangun tidur - suratdokter.com (pexels.com/id-id/@karolina-grabowska/)
Penyebab sakit leher saat bangun tidur - suratdokter.com (pexels.com/id-id/@karolina-grabowska/)

Peregangan leher bisa dilakukan di pagi hari setelah bangun tidur atau di malam hari sebelum tidur.

Beberapa tips untuk melakukan peregangan leher adalah:

  • Lakukan peregangan leher secara perlahan, lembut, dan berhati-hati. Jangan memaksakan leher untuk bergerak melebihi batas kemampuannya atau sampai merasakan nyeri yang hebat. Jika Anda merasakan nyeri, berhenti dan konsultasikan dengan dokter.
  • Lakukan peregangan leher secara teratur, minimal dua kali sehari selama 10-15 menit. Anda bisa melakukan peregangan leher di tempat tidur, di kursi, atau di lantai. Anda juga bisa menggunakan alat bantu seperti handuk, tali, atau bola untuk membantu peregangan leher.
  • Lakukan peregangan leher secara bervariasi, mencakup semua arah gerak leher, yaitu fleksi (menundukkan kepala ke depan), ekstensi (mengangkat kepala ke belakang), rotasi (memutar kepala ke kanan dan kiri), dan laterofleksi (menyampingkan kepala ke kanan dan kiri). Anda bisa menahan posisi peregangan selama 10-30 detik atau melakukan gerakan memantul secara ringan.

Baca Juga: Aktivitas Fisik Tidak Sama dengan Olahraga, Apa Sih Bedanya?

3. Mengobati Penyakit atau Cedera Leher

Mengobati penyakit atau cedera leher adalah cara yang penting untuk mengatasi sakit leher saat bangun tidur yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Pengobatan penyakit atau cedera leher bisa meliputi penggunaan obat-obatan, terapi fisik, suntikan, operasi, atau perawatan alternatif, tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan gejala penyakit atau cedera leher.

Beberapa tips untuk mengobati penyakit atau cedera leher adalah:

  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami sakit leher yang parah, berkepanjangan, atau disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala, mual, mati rasa, kesemutan, kelemahan otot, atau gangguan penglihatan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik untuk menentukan penyebab sakit leher Anda dan memberikan pengobatan yang sesuai.
  • Ikuti saran dokter tentang pengobatan yang diberikan. Jangan mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter, terutama obat anti-inflamasi non steroid (OAINS) seperti aspirin atau ibuprofen yang bisa menyebabkan efek samping seperti perdarahan lambung atau kerusakan ginjal. Jika dokter meresepkan obat-obatan, ikuti dosis, jadwal, dan durasi penggunaannya dengan tepat.
  • Lakukan terapi fisik sesuai dengan anjuran dokter. Terapi fisik bisa meliputi latihan gerak, pijat, panas dingin, stimulasi listrik, ultrasound, atau traksi. Terapi fisik bisa membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot, dan memperbaiki postur tubuh.
  • Pertimbangkan operasi jika pengobatan lain tidak berhasil atau jika ada komplikasi yang mengancam jiwa. Operasi adalah pilihan terakhir untuk mengobati penyakit atau cedera leher karena memiliki risiko dan biaya yang tinggi. Operasi bisa meliputi pengangkatan diskus intervertebralis yang rusak, fusi tulang belakang untuk meningkatkan stabilitasnya, dekompresi saraf untuk mengurangi tekanannya, atau implantasi alat bantu untuk menopang tulang belakang.

Baca Juga: Tips Terapi Anak ADHD Secara Alami, Tanpa Obat Kimia

Kesimpulan

Mengalami sakit leher saat bangun tidur tidak hanya membuat Anda merasa tidak nyaman, melainkan juga bisa membuat mood Anda jadi jelek sepanjang hari.

Oleh karena itu, agar Anda tidak mengalami hal tersebut, sesuaikan posisi tidur Anda, sering lakukan peregangan leher, dan segera obati penyakit atau cedera leher Anda jika ada.

Demikian informasi tentang penyebab sakit leher saat bangun tidur dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Salsabila Istiqlal

Sumber: health.harvard.edu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X