Apakah Ciuman Bisa Menyebabkan Munculnya Jerawat, Ini Jawabannya

SURATDOKTER.COM - Berciuman mungkin bermanfaat bagi kesehatan mental dan kehidupan pribadi Anda, namun beberapa orang memiliki ketakutan yang melekat terhadap masalah kebersihan.

Baik itu masalah kesehatan mulut atau kulit, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa masalah yang mungkin timbul akibat berciuman.

Menurut para ahli, meski berciuman sendiri tidak secara langsung menyebabkan jerawat, ada beberapa faktor tidak langsung yang mungkin berperan.

Baca Juga: Varian Covid Terbaru Pirola Menyebar di Inggris: Ini Gejala dan Seperti Apa Pengaruhnya Bagi Indonesia

Kontak intim dengan kulit seseorang, terutama jika orang tersebut memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, dapat menularkan bakteri atau minyak, sehingga berpotensi memperburuk masalah kulit.

Selain itu, pertukaran air liur yang berlebihan selama berciuman dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi kulit dalam beberapa kasus.

Dilansir dari Dr Monica Chahar, Kepala Dermatologis dan Direktur, Skin Decor, New Delhi, untuk mengetahui hubungan antara jerawat dan ciuman.

Baca Juga: Amankah Makan Pepaya Saat Haid?

Dr Chahar berkata, “Tidak, Anda tidak akan berjerawat setelah berciuman dengan orang yang Anda cintai. Alasan sederhana dibalik hal ini adalah jerawat bukanlah kondisi yang menular. Namun mungkin ada situasi di mana Anda menyadari kulit Anda berjerawat setelah bermesraan dengan seseorang yang spesial. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan, bisa jadi itu merupakan reaksi terhadap salah satu produk yang dipakai pasangan seperti lip balm.”

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang apa saja penyebab kulit berjerawat setelah berciuman dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kondisi tersebut.

Kaitan antara ciuman dan jerawat

1. Perpindahan bakteri

Berciuman dapat memindahkan bakteri dari mulut seseorang ke mulut orang lain, sehingga berpotensi menimbulkan strain baru pada kulit. Jika kulit penerimanya sensitif atau rentan berjerawat, hal ini bisa memicu timbulnya jerawat.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Perubahan Pada Tubuh yang Terjadi Saat Anda Mengalami Menopause

2. Iritasi

Ciuman yang agresif atau tekanan bibir yang berlebihan dapat mengiritasi kulit di sekitar mulut, berpotensi menyebabkan kemerahan dan, dalam beberapa kasus, menimbulkan jerawat.

3. Produk kosmetik

Lip balm atau produk bibir yang digunakan sebelum berciuman mungkin mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori atau mengiritasi kulit sehingga menimbulkan jerawat di sekitar mulut.

Oleh karena itu, risiko timbulnya jerawat akibat berciuman relatif rendah. Perawatan dan kebersihan kulit yang tepat, termasuk mencuci muka secara teratur dan menggunakan produk perawatan kulit yang tepat, dapat membantu mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat, apa pun kebiasaan berciuman Anda.

Baca Juga: Pernah Jadi Korban, Britney Spears Ungkap Efek Samping Mengerikannya Botox Bagi Wajah dan Tubuh

Penyebab timbulnya jerawat

1. Stres: Stres adalah penyebab utama munculnya jerawat pada kulit. Saat Anda stres, tubuh Anda meningkatkan produksi kortisol dan kelenjar minyak sebaceous pada kulit. Ketika bahan-bahan ini bercampur dengan bakteri tertentu dan sel kulit mati, penumpukan ini menyebabkan jerawat.

2. Pola makan yang buruk: Selain stres, pola makan yang buruk juga menyebabkan timbulnya jerawat. Pola makan tertentu bertanggung jawab atas peradangan yang menyebabkan timbulnya jerawat. Demikian pula, pola makan tinggi minyak, gula, dan produk susu juga dikaitkan dengan peningkatan jerawat.

3. Genetika: Selain pola makan yang buruk dan stres, genetika juga berperan dalam membuat Anda lebih rentan berjerawat dibandingkan orang lain. Jika orang tua Anda lebih rentan berjerawat, kemungkinan besar Anda juga akan lebih banyak berjerawat.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Nenek yang Minta Suntik Mati di Puskesmas, Begini Tanda-tanda Penyakit Mental Pada Lansia

4. Rutinitas perawatan kulit yang buruk: Kebiasaan perawatan kulit yang buruk, seperti tidak membersihkan wajah secara teratur, dapat menyebabkan kotoran dan sel kulit mati menumpuk, sehingga selanjutnya berkontribusi terhadap timbulnya jerawat. Selain itu, penggunaan produk yang keras dan eksfoliasi berlebihan juga dapat mengiritasi kulit dan memicu timbulnya jerawat.

5. Faktor lingkungan: Polusi, kelembapan, dan paparan bahan kimia keras dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Penting untuk melindungi kulit Anda dari faktor lingkungan.

6. Perubahan Hormon:Fluktuasi hormonal, terutama saat pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat mempengaruhi produksi minyak dan menyebabkan jerawat.

Baca Juga: Terlalu Banyak Mengkonsumsi Vitamin C: Baik Atau Burukkah Bagi Anda?

Tips menghindari jerawat dan breakout

Untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat serta terhindar dari jerawat, ikuti 8 tips berikut ini:

• Bersihkan wajah Anda dua kali sehari dengan pembersih lembut nonkomedogenik untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih.
• Minumlah banyak air untuk menjaga kulit Anda tetap terhidrasi, yang membantu menjaga keseimbangan alaminya.
• Konsumsilah makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari asupan gula dan produk susu yang berlebihan, karena dapat memicu jerawat bagi sebagian orang.
• Lakukan eksfoliasi 2-3 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat.
• Selalu kenakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda dari sinar UV berbahaya yang dapat memperparah bekas jerawat.
• Stres dapat menyebabkan timbulnya jerawat, jadi praktikkan teknik pengurangan stres seperti yoga atau meditasi.
• Hindari menyentuh wajah Anda, karena dapat memindahkan bakteri dan minyak dari tangan ke kulit Anda.
• Pilih produk berlabel non-komedogenik dan sesuaikan rutinitas perawatan kulit Anda dengan jenis kulit Anda. ***