Jangan Sepelekan Stres pada Anak, Bahaya serta Cara Mengatasinya

SURATDOKTER.com-Stres pada anak adalah salah satu dari hal yang harus diperhatikan oleh orang tua, terutama pada anak anak yang masih pada masa pertumbuhan. 

Orang tua seringkali menganggap sepele masalah stress yang dialami oleh anak sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan mental anak itu sendiri. 

Oleh karena itu, berikut ini adalah fakta tentang stress anak yang harus anda ketahui agar dapat mencegahnya terjadi pada anak.

Baca Juga: Anak Usia 10 Tahun Kejang Setelah Disuntik di Puskesmas, Diduga Malpraktik

Penyebab Stres pada anak 

Banyak faktor yang dapat menyebab seorang anak untuk mengalami stres di usia yang masih muda, berikut ini adalah beberapa diantaranya : 

1. Padatnya Kegiatan 

Aktivitas anak yang berlebihan dapat membuat anak mengalami stress. Dimana menumpuk kegiatan anak tanpa memberikan jeda istirahat yang cukup dapat membuat anak mengalami stres.

2. Kurang Tidur 

Menyambung dari faktor sebelumnya, tidak adanya jadwal istirahat yang cukup bagi si kecil dapat membuat stress pada anak.

Dimana kekurangan tidur dapat mempengaruhi kondisi mood, perilaku, kemampuan menilai serta ingatan dari anak. 

Biasanya waktu yang direkomendasikan untuk jadwal istirahat anak adalah pada pukul 10 malam dan paling lambat 11 malam setiap harinya.

3. Terpapar Konten Dewasa 

Paparan konten dewasa seperti kekerasan, pornografi atau bahkan hal hal yang menyeramkan dapat membuat anak tertekan yang nantinya dapat menimbulkan stress pada anak. 

Hal ini diperparah dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih sehingga banyak orang tua yang disarankan untuk memantau terus konten informasi yang diperoleh oleh anak.

4. Intimidasi 

Perilaku intimidasi dari berbagai pihak seperti bullying dapat menyebabkan anak tertekan dapat menyebabkan stres pada anak.

Dimana hal tersebut dapat menyebabkan anak untuk mengalami stres  yang cukup berat bahkan dapat menyebabkan anak enggan untuk bersekolah. 

Selain faktor diatas, faktor lain seperti penyakit, perceraian orang tua atau masalah internal lain dapat menyebabkan anak untuk mengalami tekanan yang dapat menyebabkan anak mengalami stres.