Banyak Makan yang Manis Bikin Anak Mengalami Sugar Rush, Mitos atau Fakta?

SURATDOKTER.com - Selama ini, istilah sugar rush dikenal untuk menjelaskan suatu kondisi seseorang menjadi lebih aktif bergerak atau beraktifitas setelah mengkonsumsi makanan manis.

Anggapan ini pula yang kemudian mengaitkan bahwa anak yang hiperaktif sebaiknya jangan diberi makanan manis, karena akan mengakibatkan mereka semakin sulit ditenangkan.

Pendapat ini berkembang secara turun temurun dan membuat para ahli akhirnya melakukan berbagai penelitian, untuk mengkaji apakah benar ada kaitan antara kadar konsumsi gula seseorang dengan perilaku aktif.

Penelitian Tentang Sugar Rush

Melansir Yale Scientific Magazine, istilah sugar rush pertama kali dikenalkan oleh Dr. Benjamin Feingold seorang ahli alergi makanan di Amerika Serikat pada tahun 1973.

Baca Juga: Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis Bagi Ibu Hamil, Bahaya Mengintai!

Hasil penelitian Feingold mengungkap bahwa anak mengalami perilaku lebih aktif setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung gula.

Namun, pendapat lain menyebutkan sebanyak 23 penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi gula tidak berdampak apapun terhadap anak-anak. Hasil penelitian ini dimuat dalam Journal of American Medical Association pada tahun 1995.

Demikian juga dengan The New England Journal of Medicine juga memuat hasil sebuah riset yang membandingkan efek konsumsi gula antara anak dengan kondisi normal dengan anak yang sensitif terhadap gula.

Penelitian yang dilakukan selama tiga minggu ini menunjukkan hasil bahwa semua anak tidak mengalami perubahan perilaku yang signifikan.

Sedangkan Neuroscience & Biobehavioral Reviews memuat sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa konsumsi karbohidrat atau gula secara berlebihan justru mengakibatkan kelelahan.

Kaitan Gula dan Anak Hiperaktif

Melansir laman resmi healthline.com, berbagai riset kesehatan belum bisa memastikan kaitan antara konsumsi gula dengan efek sugar rush pada anak.

Baca Juga: Pengalaman Diet Tanpa Mengkonsumsi Gula, Ternyata Efektif!

Sejatinya, gula atau makanan manis memang menghasilkan energi jika dikonsumsi. Anggapan tentang sugar rush bisa saja merupakan sugesti orang tua.