SURATDOKTER.COM - Terlepas dari seberapa besar kemajuan atau perubahan apa yang terjadi di sekitar kita, salah satu praktik kuno yang menjadi pilar nutrisi pemberi kehidupan adalah menyusui.
Tidak hanya membantu tumbuh kembang anak, menyusui juga memiliki manfaat yang besar bagi para ibu.
Meskipun menyusui adalah praktik kuno yang bermanfaat bagi ibu dan anak, tapi ada beberapa mitos menyusui yang masih diyakini masyarakat.
Baca Juga: Apakah Menyusui Meningkatkan atau Justru Menurunkan Risiko Kanker Payudara, Ini Alasannya
Richa Bathla, Konsultan Laktasi & Fisioterapis Kesehatan Wanita, Cloudnine Group of Hospitals, Faridabad, mengatakan tentang 8 mitos menyusui yang tidak boleh Anda percayai.
Berikut 8 mitos menyusui yang tak boleh Anda percaya!
Mitos 1: Menyusui itu mudah
Menyusui memerlukan waktu, dukungan, dan latihan baik bagi ibu maupun bayi. Seorang ibu membutuhkan dukungan dan ruang baik di tempat kerja maupun di rumah karena menyusui adalah proses yang memakan waktu.
Meskipun bayi dilahirkan untuk menyusu pada payudara ibunya, banyak ibu yang membutuhkan dukungan praktis untuk memposisikan bayinya untuk menyusui dan memastikan bayi menempel dengan benar pada payudara.
Kita mungkin sering melihat banyak ibu yang berpenampilan tanpa cela saat menyusui bayinya yang terlihat cukup natural dan mudah, namun faktanya menyusui tidak selalu mudah bagi semua ibu.
Baca Juga: 15 Manfaat Buah Anggur, Atasi Sembelit Hingga Hilangkah Mata Panda
Mitos 2: Sebaiknya Anda mencuci puting sebelum menyusui
Menjaga perawatan puting saat menyusui memang sangat diperlukan, namun tidak perlu mencuci puting sebelum menyusui.
Benjolan kecil (kelenjar Montgomery) pada puting menghasilkan minyak yang melembabkan dan melindungi puting. Faktanya, penggunaan sabun dan gel dapat menghilangkan minyak alami penyebab iritasi dan kekeringan.
Yang sebaiknya Anda lakukan adalah mencuci tangan sebelum menyusui, bukan mencuci payudara setiap saat. Anda dapat menggunakan air untuk membersihkan puting saat mandi untuk menjaga kebersihannya tetapi hindari penggunaan sabun, bedak talk, atau parfum apa pun untuk membersihkannya.
Baca Juga: Belajar Dari Vidi Aldiano, Begini Cara Mengatasi Kanker Metastatik
Mitos 3: Sakit saat menyusui adalah hal yang wajar
Banyak ibu yang mengalami ketidaknyamanan atau nyeri pada beberapa hari pertama setelah melahirkan karena mengira hal tersebut wajar atau normal selama menyusui.
Seseorang harus menjaga keterikatan ketika kita berbicara tentang puting yang sakit/puting pecah-pecah yang terjadi karena keterikatan yang salah.
Dengan bantuan konsultan laktasi atau profesional lainnya, perlekatan dan posisi dapat diperbaiki sehingga ibu dapat terhindar dari masalah seperti puting lecet atau puting pecah-pecah.
Baca Juga: Mengenal Silent Walking, Tren Olahraga yang Kini Jadi Viral di TikTok: Begini Manfaatnya Untuk Kesehatan
Mitos 4: Sebaiknya pisahkan ibu dan bayi baru lahir agar ibu bisa tenang
Penting sekali untuk memberikan kontak kulit atau Kangaroo Mother Care (KMC) pada bayi segera setelah lahir.
Kontak kulit-ke-kulit yang maksimal menginduksi sekresi Oksitosin yang pada akhirnya membantu pelepasan produksi ASI (Prolaktin).
Artikel Terkait
15 Manfaat Buah Anggur, Atasi Sembelit Hingga Hilangkah Mata Panda
Buah Apel: Kandungan Gizi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit
Belajar Dari Vidi Aldiano, Begini Cara Mengatasi Kanker Metastatik
Apakah Menyusui Meningkatkan atau Justru Menurunkan Risiko Kanker Payudara, Ini Alasannya