SuratDokter.com-Pernah nggak sih kamu buka HP cuma mau balas satu chat, tapi akhirnya malah scroll Instagram, buka TikTok, baca berita, terus sadar-sadar udah satu jam lewat dan kamu lupa… tadi mau ngapain?
Atau mungkin kamu merasa semakin sering lupa meletakkan barang, susah fokus saat kerja, dan otak rasanya penuh sesak seperti lemari yang nggak pernah diberesin?
Kalau iya, kamu tidak sendirian. Banyak orang saat ini mengalami hal serupa, dan penyebab utamanya bukan karena kamu malas, bodoh, atau kurang vitamin. Bisa jadi otakmu sedang mengalami overload informasi, yaitu kondisi ketika terlalu banyak data masuk melebihi kapasitas otak untuk mengolahnya.
Kita hidup di era di mana informasi mengalir seperti air bah. Setiap hari, kita diserbu ribuan notifikasi, berita, email, status media sosial, video pendek, hingga iklan yang tidak henti-hentinya mengejar perhatian kita.
Di satu sisi, ini memberi kemudahan dan koneksi. Tapi di sisi lain, otak kita dipaksa bekerja jauh lebih keras dari yang seharusnya.
Hal ini dapat menyebabkan fokus terganggu, muncul gelaja yang mirip kelemahan kronis hingga memori jangka pendek melemah, meski secara fisik kita hanya duduk di depan layar.
Baca Juga: Merasa Lelah dan Sulit Fokus? Mungkin Anda Mengalami Brain Fog!
Otak Kita Tidak Didesain untuk Menyerap Sebanyak Ini
Satu abad lalu, manusia hanya mengakses informasi dari buku, surat kabar, dan obrolan langsung. Sekarang, dalam satu hari saja, kita bisa menerima lebih banyak informasi dibandingkan orang pada abad ke-18 dalam setahun.
Masalahnya, kapasitas otak kita tidak ikut berevolusi secepat itu. Otak manusia tetaplah otak manusia, bukan superkomputer.
Ketika kamu membuka banyak tab di browser, menyimak podcast sambil scrolling berita, lalu ditambah chat masuk dari berbagai grup, otakmu mencoba memproses semuanya sekaligus.
Tapi ia kewalahan. Sama seperti komputer yang kehabisan RAM, kamu pun mulai nge-hang: sulit fokus, sulit tidur, dan cepat lelah.
Digital Fatigue: Lelah yang Tak Kasat Mata
Kamu mungkin merasa tidak melakukan apa-apa secara fisik, tapi kenapa rasanya capek terus? Itulah yang disebut digital fatigue yaitu kelelahan akibat paparan digital yang berlebihan.
Ciri-cirinya meliputi:
1. Sulit konsentrasi bahkan untuk tugas-tugas ringan.