hidup-sehat

Trend Menutup Mulut Saat Tidur Dengan Sebuah Lakban Ternyata Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Selasa, 8 April 2025 | 12:00 WIB
Stiker penutup mulut

SURATDOKTER com - Belakangan ini, media sosial seperti TikTok dipenuhi dengan berbagai tren unik, salah satunya adalah menutup mulut dengan lakban saat tidur.

Tujuannya adalah untuk menghentikan kebiasaan bernapas melalui mulut yang dianggap kurang sehat. Namun, tren ini sebenarnya bisa berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea.

Risiko Kesehatan di Balik Tren Lakban di Mulut

Sleep apnea obstruktif adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan terhentinya napas akibat penyempitan atau penutupan saluran udara.

Baca Juga: Pakar Mengatakan Menggunakan Kaos Kaki Akan Meningkatkan Kualitas Tidur

Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, depresi, bahkan kematian dini.

Menurut sebuah studi pada tahun 2019 yang diterbitkan dalam Lancet Respiratory Medicine, lebih dari 1 miliar orang berusia 30 hingga 69 tahun di seluruh dunia mengalami gangguan ini, dan jutaan lainnya tidak terdiagnosis.

Beberapa video di TikTok menunjukkan orang yang dengan percaya diri menutup mulutnya menggunakan lakban untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Mereka mengklaim bahwa tidur dengan mulut tertutup dapat mencegah penuaan dini dan meningkatkan kualitas tidur. Sayangnya, tidak satu pun dari video tersebut menyebutkan potensi bahaya dari praktik ini.

Menurut Dr. Raj Dasgupta, seorang spesialis tidur dari Keck School of Medicine, tren ini bisa sangat berbahaya, terutama bagi penderita sleep apnea obstruktif.

Menutup mulut dengan lakban justru dapat memperburuk kondisi tersebut karena menghalangi jalan napas sepenuhnya. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang kuat tentang manfaat dari kebiasaan menutup mulut dengan lakban saat tidur.

Mengapa Bernapas Lewat Hidung Lebih Sehat

Bernapas melalui hidung dianggap jauh lebih sehat daripada bernapas lewat mulut. Hidung memiliki bulu-bulu halus yang berfungsi menyaring debu, alergen, dan kotoran dari udara yang masuk.

Selain itu, hidung juga membantu melembapkan udara sebelum masuk ke paru-paru sehingga mencegah iritasi pada saluran pernapasan.

Baca Juga: Tidur Berisik tapi Bukan Mendengkur? Bisa Jadi Itu Catathrenia!

Selain itu, bernapas lewat hidung dapat meningkatkan kadar nitrit oksida dalam tubuh. Zat ini berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Bernapas melalui hidung juga membantu tubuh lebih rileks, sehingga sering disarankan dalam latihan yoga dan meditasi.

Halaman:

Tags

Terkini