hidup-sehat

Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Memakai Kapur Barus Saat Ada Orang di Rumah

Rabu, 4 Desember 2024 | 06:00 WIB
Sebaiknya tidak memakai kapur barus saat ada orang di dalam rumah

SURATDOKTER.com - Kapur barus sering digunakan sebagai pengharum ruangan atau pengusir serangga seperti kecoa dan tikus .

Bau khasnya yang menyengat membuat serangga dan hewan kecil tidak betah berada di area tersebut.

Namun, di balik manfaat praktis ini, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama jika kapur barus digunakan secara terus-menerus di rumah yang dihuni oleh manusia.

Apa Itu Kapur Barus?

Kapur barus, yang sering disebut naftalena, adalah senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik. Bahan ini biasanya berbentuk bulatan kecil dengan bau tajam dan digunakan secara luas sebagai pengharum serbaguna.

Baca Juga: Unik! Ibu Hamil Ngidam Ingin Menghirup Bau Ban Motor, Simak Bahayanya

Selain untuk kebutuhan rumah tangga, naftalena juga ditemukan dalam produk lain, seperti bahan bakar tanpa asap.

Namun, karena harganya murah dan efeknya yang efektif, kapur barus sering dijual bebas di pasaran tanpa memperhatikan potensi bahayanya.

Program Toksikologi Nasional (NTP) dan Asosiasi Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) bahkan mengklasifikasikan naftalena sebagai karsinogen.

Hal ini berarti senyawa tersebut memiliki potensi memicu kanker pada manusia, terutama melalui paparan yang berkepanjangan.

Bahaya Menghirup Kapur Barus

Paparan kapur barus dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti penghirupan, kontak kulit, atau konsumsi secara tidak sengaja.

Efek buruk yang muncul biasanya tergantung pada intensitas dan durasi pemakaian. Berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang perlu diketahui:

1. Risiko Gagal Ginjal

Penggunaan kapur barus dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Dalam beberapa kasus ekstrem, darah ditemukan dalam urine setelah paparan berat.

Halaman:

Tags

Terkini